Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kaleidoskop September 2019

Beragam peristiwa penting terjadi sepanjang September 2019. Suhu politik memanas seiring dengan demonstrasi menolak pengesahan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi. Kebakaran hutan dan lahan terparah dalam tiga tahun terakhir di Indonesia melengkapi kegeraman aktivis belia asal Swedia, Greta Thunberg, yang mengecam kegagalan pemimpin dunia memerangi perubahan iklim.

28 Desember 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aksi demonstran membentangkan spanduk menolak RANCANGAN KUHP dan UNDANG-UNDANG KPK yang baru di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, 23 September 2019./ TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

2 SEPTEMBER

Amarzan Loebis Berpulang

Amarzan Loebis Berpulang/Dok. TEMPO/Aditia Noviansyan

 

WARTAWAN senior Amarzan Ismail Hamid alias Amarzan Loebis meninggal pada 2 September 2019 di rumahnya di Jalan Taman Bougenville, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Amarzan berpulang pada usia 78 tahun setelah hampir dua tahun menderita stroke dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Perwira, Jalan Kaliabang, Bekasi Utara, Bekasi. Semasa hidupnya, ketika menjadi redaktur koran Harian Rakyat Minggu, yang dekat dengan Partai Komunis Indonesia, Amarzan diasingkan ke Pulau Buru selama 14 tahun. Selepas bebas dari Pulau Buru pada 1979, dia bergabung dengan majalah Tempo hingga wafat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 


 

11 SEPTEMBER

Mantan Presiden Habibie Wafat

Mantan Presiden Habibie Wafat/ dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

MANTAN presiden Bacharuddin Jusuf Habibie wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta. Sempat dirawat selama sepuluh hari, Habibie meninggal pada usia 83 tahun karena komplikasi penyakit. Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata esok harinya. Presiden Joko Widodo memimpin upacara pemakaman mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi itu.


 

13 SEPTEMBER

Kontroversi Seleksi Pemimpin KPK

Kontroversi Seleksi Pemimpin KPK/REUTERS/Chris Keane

RAPAT pleno Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya memilih Inspektur Jenderal Polisi Firli Bahuri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2019-2023. Didukung semua fraksi di DPR, Firli mengantongi suara terbanyak dalam voting yang diikuti 56 anggota komisi. Sejak awal, lolosnya Firli di tingkat Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK dipersoalkan pegiat antikorupsi. Presiden Joko Widodo dan Panitia Seleksi dianggap mengabaikan dugaan pelanggaran etik Firli saat ia menjabat Deputi Penindakan KPK pada 2018. Kala itu, Firli ditengarai bertemu dengan pihak yang terseret korupsi. Firli menampik tudingan ini. Jokowi melantiknya sebagai Ketua KPK pada 20 Desember 2019.


 

22 SEPTEMBER

Gerakan #ReformasiDikorupsi

Gerakan #ReformasiDikorupsi/REUTERS/Willy Kurniawan

MAHASISWA dan berbagai elemen masyarakat sipil menggelar demonstrasi besar menolak pengesahan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan pembahasan sejumlah rancangan undang-undang kontroversial. Unjuk rasa terjadi di Jakarta, Yogyakarta, Kendari, Makassar, Medan, dan sejumlah kota besar lain. Gerakan yang meluas dengan mengusung slogan #ReformasiDikorupsi ini melahirkan tujuh tuntutan untuk melawan pelemahan terhadap penindakan korupsi, kriminalisasi aktivis, dan RUU yang dianggap hanya akan menguntungkan elite politik. Lima mahasiswa dan pelajar gugur dalam bentrokan dengan aparat di Jakarta dan Kendari, yakni Maulana Suryadi, 23 tahun, Akbar Alamsyah (19), Randy (22), Yusuf Qardawi (19), dan Bagus Putra Mahendra (15).


 

24 SEPTEMBER

Greta Mengguncang Dunia

Greta Mengguncang Dunia/REUTERS/Chris Keane

PIDATO Greta Thunberg dalam konferensi tingkat tinggi tentang iklim di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat, menyita perhatian dunia. Aktivis lingkungan 16 tahun asal Swedia itu geram terhadap para pemimpin dunia yang tidak banyak bertindak dalam memerangi perubahan iklim. Thunberg telah mengajukan komplain resmi di PBB terhadap Jerman, Prancis, Brasil, Argentina, dan Turki, yang ia anggap gagal melindungi lingkungan untuk masa depan. Sejak 2018, remaja itu rutin bolos sekolah setiap Jumat untuk berdemonstrasi hingga gerakannya meluas di seluruh dunia.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus