Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip
Laporan Utama

Berita Tempo Plus

Di Mana Saja Titik Rawan Korupsi di Pertamina?

Proses di Pertamina rentan terhadap penyelewengan. Perbaikan yang sempat berlangsung beberapa lama tergusur restrukturisasi. 

9 Maret 2025 | 08.30 WIB

Petugas melakukan kontrol di depan tangki produksi BBM di Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Kasim, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, 29 November 2024. Antara/Rivan Awal Lingga
material-symbols:fullscreenPerbesar
Petugas melakukan kontrol di depan tangki produksi BBM di Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Kasim, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, 29 November 2024. Antara/Rivan Awal Lingga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Pertamina pernah membentuk ISC untuk memperbaiki proses pengadaan.

  • Bocornya informasi menjadi modus permainan para rekanan yang lancung.

  • Pembentukan subholding menciptakan celah yang rentan terhadap kecurangan.

SUDIRMAN Said kebanjiran tamu tak lama setelah PT Pertamina (Persero) membentuk Integrated Supply Chain atau ISC pada akhir 2008. Bos-bos perusahaan perdagangan atau trading arm industri energi global seperti BP Plc, Shell, dan Chevron datang ke Jakarta, mengapresiasi mekanisme baru pengadaan minyak mentah dan bahan bakar minyak oleh ISC yang mereka anggap jauh lebih terbuka. “Mereka bilang sebelumnya tidak bisa berniaga langsung dengan Pertamina, harus lewat pihak-pihak tertentu,” kata Sudirman mengisahkan pengalamannya 17 tahun lalu kepada Tempo, Rabu, 5 Maret 2025.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Celah Korupsi Terbuka Lagi

Retno Sulistyowati

Retno Sulistyowati

Alumnus Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Bergabung dengan Tempo pada 2001 dengan meliput topik ekonomi, khususnya energi. Menjuarai pelbagai lomba penulisan artikel. Liputannya yang berdampak pada perubahan skema impor daging adalah investigasi "daging berjanggut" di Kementerian Pertanian.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus