Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kronologi Petugas Damkar Jakarta Pusat Disengat Tawon Vespa Saat Evakuasi Sarang

Seorang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) tersengat tawon vespa saat mengevakuasi sarang tawon di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat.

25 September 2020 | 11.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tampak 2 orang petugas damkar memakai pakaian khusus untuk melakukan eksekusi evakuasi sarang tawon. Lokasi : Lapangan Banteng, Jakarta, 17 Desember 2016. TEMPO/Maria Fransisca (magang)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang petugas pemadam kebakaran disingkat Damkar tersengat tawon jenis vespa saat mengevakuasi sarang tawon di Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Kamis malam, 24 September 2020.

Kepala Suku Dinas Jakarta Pusat Asri Rizal membenarkan kabar tersebut. “Yang bersangkutan saat ini dirawat di rumah sakit,” ujar dia lewat sambungan telepon, Jumat 25 September 2020.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Firdaus Soegiarto, Komandan Pleton Damkar yang saat itu memimpin evakuasi menceritakan krnologisnya. Sekitar pukul 22.00 WIB kemarin malam, timnya mendapat aduan terkait sarang tawon di Jalan Percetakan Negara. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sesampainya di lokasi, sekitar pukul 22.10 WIB, timnya pun langsung bersiap-siap.”Kami cek jangkauannya berapa meter, ketinggiannya. Oh ternyata perlu tangga, unit, dan APD lain. Sama seperti biasa,” tutur dia. Petugas pertama yang naik tangga untuk mengevakuasi sarang tawon adalah  M. Ramdani Marsusena. 

Saat itu lah tiga ekor tawon vespa hinggap di tangan Ramdani. Menski sudah memakai alat pelindung diri yang memadai, sengatan tawon itu menembus sarung tangan yang ia pakai. Evakuasi akhirnya selesai pukul 23.30 WIB. “Langsung saya suruh ke klinik untuk diobati,” ucap Firdaus. Di klinik, ramdani disuntik dan diberi obat.

Alih-alih membaik, Ramdani justru meriang. Menurut Firdaus, anak buahnya itu merasa kesakitan. Firdaus meminta anak buahnya yang lain untuk membawa Ramdani ke Radjak Hospital, Salemba, Jakarta Pusat. 

Sampai di sana, dokter memutuskan Ramdani harus dirawat. Alasannya, kata Firdaus, terdapat racun yang tertinggal akibat sengatan tawon tersebut. “Kalau tidak bengkak tangannya, hari ini mudah-mudahan sudah bisa pulang,” ucap dia. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus