Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Langkah Pertama

Tahuna, ibukota kab. sangir talaud membangun dermaga, tapi terhenti karena kurang biaya. bupati yang baru di lantik ingin membina generasi lewat olah raga gedung olah raga akan diperbaiki.

13 Desember 1975 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TAHUNYA, sebuah kota kecil di Kepulauan Sangir Talaud sekaligus menjadi ibukota Kabupaten kepulauan itu. Letaknya di pinggiran Samudera Pasifik. Mudah direka kalau perkembangannya pun banyak tergantung dari kebaikan hati gelombang laut yang dalam musim-musim tertentu tergolong ganas itu. Dan bila musim serupa itu datang, tak urung kota pun jadi sepi karena tak satu kapal pun yang berani melabuhkan sauh apalagi yang namanya perahu dan biduk. Padahal Tahuna yang dalam pembicaraan orang menyebutnya taruna, menggantungkan kebutuhan sayur mayur dari datangnya perahu-perahu yang membawa keperluan itu dari desa-desa pantai di seberang pulau. Namun bila datang saatnya laut yang damai dan tenang, kota itupun ramai kembali. Berbagai jenis kendaraan laut yang disebut orang sana sebagai "taksi laut" beroperasi menghubungkan Tahuna dengan desa-desa seperti Manganitu dan Tamako. Sedang hubungan antar pulau yang agak jauh, beberapa kapal kecil dengan ukuran 20 sampai dengan 30 ton bobot mati siap selalu melayani. Khusus untuk pelayaran perintis yang menghubungkan Tahuna dengan Bitung dan Siau dan pulau-pulau lain di Sangir Talaud, ada kapal yang namanya Berlian yang dioperasikan Kadapel VII. Di samping tak sedikit perusahaan pelayaran swasta yang melayani lin-lin tetap dan ekspres. Tapi, membiarkan terus berlabuhny perahu atau kapal karena kebaikan laut semata, lebih banyak merugikan. Itulah sebabnya maka dengan biaya Inpres tahun 74 yang lalu usaha memindahkan dermaga Tahuna sudah dimulai. Dekat dengan kompleks Tona -- pusat perkantoran Pemda Kabupaten Sangir Talaud - dibangun sebuah dermaga dengan biaya sebesar Rp 14 juta Sayang karena kekurangan biaya sampai sekarang dermaga tersebut belum memiliki pelataran tempat menambat kapal atau perahu. Alias belum bisa digunakan. Tentang kapan akan selesai, Syahbandar Tahuna, Yess Pelealu, hanya bisa angkat bahu. "Belum tahu", tuturnya. Yang pasti team dari Pusat sudah meninjau, tambahnya. Gedung Olahraga Padahal kalau melihat data yang ada di Kantor Kecamatan Tahuna, terasa betul bahwa angkutan laut merupakan angkutan utama penduduk wilayah ini. Dari jumlah penduduk 22.012 jiwa, jumlah kendaraan laut sebanyak 60) buah, sedang jumlah angkutan darat dengan panjang jalan hanya 16,5 Km dan 9 Km di antaranya belum beraspal - hanya 279 buah, itupun termasuk 169 buah sepeda dan kendaraan yang sudah tua. Sebagai kota kecil Tahuna masih terbilang desa dari kecamatan Tahuna. Artinya secara administratif tidak berstatus kecamatan. Sedang yang disebut Kecamatan Tahuna terbilang luas juga membawahi 12 desa dan luas sekitar 20.212 Km persegi. Walapun demikian, Tahuna sebagai ibukota Kabupaten Sangir Talaud nampaknya tak bisa lagi melebarkan arealnya dari yang sekarang hanya 16 Ha. Karena kota kecil ini terletak di sekitar pegunungan terjal. Sehingga untuk menambah lebarnya yang hanya 400 meter itu terlampau sulit karena harus menghancurkan tebing-tebing yang curam. Dan ini bisa menimbulkan erosi yang membahayakan kelangsungan kebon kelapa dan sagu yang membungkus kota Tahuna. Namun kota yang minus penginapan ini, kian hari nampaknya mulai dirapikan. "Langkah pertama akan saya tekankan pada pembangunan mental", kata Bupati Hadisutrisno, yang baru saja menggantikan Bupati Letkol Yudha Tiendas sebagai Kepala Daerah Kabupaten Sangir Talaud, kepada pembantu TEMPO Phill M. Sulu. Dengan langkah ini saya akan memulai pembinaan generasi muda lewat olahraga dan kepramukaan, tambahnya pula. Nah dengan maksud ini paling tidak Bupati akan mendahului perbaikan gedung olahraga yang selama ini sudah tak terawat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus