Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jual-beli di sekitar Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mulai berangsur normal, setelah Blok C pasar itu terbakar, Senin malam, 12 April 2021. Sejumlah pedagang di samping Blok C, Pasar Inpres itu atau di dekat Jalan Salihara, masih tetap berjualan seperti biasa karena tidak terkena dampak kebakaran.
"Beruntung, lapak saya tidak kena," kata seorang pedagang ikan, Farida.
Pedagang ikan lele, Rendi, yang berada di samping kiri sebelum gerbang menuju Blok C juga masih berjualan. Lapaknya tidak terkena dampak kebakaran yang menghanguskan ratusan lapak dan kios di Blok C.
Pasar Inpres Pasar Minggu terdiri dari lima blok yakni B,C,D,E dan F. Namun, hanya Blok C yang lumpuh, karena seluruh lapak di dalamnya yang berjumlah lebih dari 300 lapak atau kios hangus dilalap si jago merah.
Senin, 12 April sekitar pukul 18.30 WIB, blok tiga lantai itu kebakaran. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Satriadi Gunawan memperkirakan sekitar 300 tempat usaha atau kios terbakar.
Kebakaran paling parah terjadi di lantai bawah tanah (basement) blok itu. Lapak bawah tanah menjual bahan pangan hingga ayam hidup. Lantai satu menjual sayuran dan daging dan lantai dua tempat parkir.
Beberapa kendaraan seperti sepeda motor dan mobil juga terbakar. Saat ini, di blok C masih terpasang garis polisi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran Pasar Minggu itu, namun kerugian ditaksir miliaran rupiah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini