Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Lika Liku Formula E Rp 1,2 T: Dari Optimisme ke Larangan di Monas

Komisi Pengarah yang diketuai Menteri Sekretaris Negara meminta Gubernur DKI mencari rute lain di luar Monas, untuk balap mobil listrik Formula E.

9 Februari 2020 | 13.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Rapat Komisi Pengarah pembangunan Taman Medan Merdeka atau Monumen Nasional, yang sedianya membahas revitalisasi kawasan cagar budaya itu, jadi menyerempet rencana perhelatan Formula E.

Pemerintah Provinsi DKI bakal menjadi tuan rumah Formula E alias balap mobil listrik itu pada 6 Juni mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam rapat revitalisasi Monas itu, Komisi Pengarah yang diketuai Menteri Sekretaris Negara meminta Gubernur DKI mencari rute lain di luar Monas, untuk balap mobil listrik Formula E.

Padahal, Pemprov DKI telah merancang sirkuit balap mobil listrik itu melintas Monas. Anies pun pasrah dan menerima untuk memindahkan sirkuit Formula E dari kawasan Monas kerena tak direstui pemerintah pusat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut rencana penyelenggaraan olah raga adu cepat mobil listrik yang menelan biaya Rp 1,2 triliun di ibu kota:

- Jakarta Tuan Rumah Formula Tahun 2020

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat akun instagram dan Facebook pribadinya mengumumkan bahwa Jakarta akan menjadi tuan rumah balap mobil Formula E. Dari Brooklyn, Amerika Serikat, Minggu 14 Juli 2019, Anies menyatakan telah berhasil bernegosiasi agar Jakarta menjadi tuan rumah balap mobil bergengsi mobil listrik itu di pertengahan 2020.

"Karena Jakarta berkompetisi dengan kota-kota besar dunia lainnya, semua dikerjakan dengan rapi, teliti, tertib, dan tak banyak bicara. Jadwal dan rute perjalanan ditata dengan baik. Semua bahan telah disiapkan," kata Anies.

Anies menuliskan persiapan sudah dilakukan sejak 3 bulan lalu persiapan pertemuan ini telah dilakukan, dan pertemuan dibuat pada tanggal 13 Juli 2019, atau bersamaan dengan putaran final Sesi 6 Formula-E. Saat itu, Anies bernegosiasi dengan Alexandro Agag dan Alberto Longo, para pemimpin tertinggi yang juga legenda di dunia balap mobil.

"Jakarta akan menjadi sorotan dunia, liputan media asing menggaungkan nama Jakarta, Indonesia ke masyarakat dunia. Kita sejajar dengan kota-kota maju megapolitan lainnya. Insyaallah, semua persiapan bisa berjalan lancar.." kata Anies.

- Anies Klaim Didukung Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo untuk menggelar balap Formula E di jalanan ibu kota. Anies mengatakan, seluruh proses pembiayaan balapan mobil listrik yang kemungkinan memerlukan 24,1 juta dolar AS atau setara Rp 343 miliar juga sudah dilaporkan kepada Jokowi. Perhelatan itu memiliki dampak langsung dan tidak langsung bagi Indonesia.

"Tadi betul saya bertemu dengan Pak Presiden, melaporkan tentang rencana penyelenggaraan Formula E dan beliau memberikan dukungan karena penting sekali buat Indonesia. Dalam istilah beliau, ada faedah tangible dan ada faedah yang non-tangible," ujar Anies di Jakarta, 13 Agustus 2019.

- Sirkuit Melintasi Monas

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sadikin Aksa mengatakan sirkuit Formula E bakal melintasi Monas. Tiim dari federasi balap mobil dunia (FIA) bakal meninjau kawasan Monas yang akan menjadi lokasi balap mobil Formula E. Menurut dia, kedatangan FIA itu direncanakan pada akhir Januari 2020.

"Akhir bulan ini FIA bakal melakukan inspeksi bersama IMI di lapangan, berikut dengan desainer dan kontraktor," kata dia kepadaTempo, Kamis, 9 Januari 2020.

Setelah kunjungan FIA, Sadikin menyebutkan, akan langsung dilalukan proses pembangunan jalur dengan menyulap jalan Medan Merdeka Timur, Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Utara, dan Medan Medan Selatan menjadi sirkuit balap. "Pembangunan sirkuit membutuhkan waktu tiga bulan," kata dia.

- Kemensetneg Tak Iizinkan Monas Jadi Lintasan Formula E

Dalam rapat Komisi Pengarah pembangunan Taman Medan Merdeka, pada Rabu, 5 Februari 2020 di Kementerian Sekretaris Negara, pihak Istana tak menginginkan Anies menggunakan Monas sebagai sirkuit Formula E. Rapat itu sedianya membahas revitalisasi Monas yang masih berpolemik, tapi menyerempet ke soal Formula E

Anies mengatakan ada beragam pendapat dalam rapat itu. "Sebaiknya jangan saya yang menceritakan percakapan (yang menolak) di dalam. Karena alasannya beda-beda tiap pribadi," ujarnya.

- Anies Baswedan Cari Alternatif Rute Sirkuit

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya mengubah rute balap Formula E. Perubahan rute dilakukan setelah Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka (Komrah) tidak mengizinkan ajang balap mobil listrik itu melintas di Monas yang merupakan situs wisata cagar budaya tersebut.

"Beberapa anggota komisi berpandangan bahwa sebaiknya jangan menggunakan kawasan Monas, dan kemudian disampaikan (ke Pemprov DKI)," kata Anies di Balai Kota DKI, Kamis, 6 Februari 2020. "Baik kalau begitu."

Suasana lokasi revitalisasi di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menghentikan proyek revitalisasi Monas untuk sementara waktu setelah menuai banyak polemik. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

Menurut Anies, rapat pembahasan soal rute Formula E di Kementerian Sekretariat Negara, tidak berlangsung lama. Anies mengatakan seluruh anggota Komisi Pengarah menyampaikan pandangannya terkait rencana penggunaan Monas, menjadi sirkuit mobil balap tersebut.

Sebagai sekretaris Komisi Pengarah, Anies pun menjelaskan alasannya menjadikan Monas sebagai rute balap Formula E. Namun, dalam rapat pembahasan tersebut akhirnya diputuskan untuk tidak menjadikan Monas sebagai sirkuit balap.

"Tadi malam kami langsung komunikasi dengan pengelola Formula E dan organisasi pembalap motor internasional untuk mengubah rute," ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menentukan rute baru Formula E. Kepala Dinas Binamarga DKI Hari Nugroho mengatakan rute baru lintasan balap mobil listrik itu bakal terentang sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-M.H. Thamrin. "Sedikit belok ke Gelora Bung Karno," kata Hari melalui pesan singkat, Jumat, 7 Februari 2020.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus