Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NAMA Citarum mendunia bukan karena keharuman airnya, melainkan tersohor karena kekotorannya dan kemasifan limbahnya. Wartawan televisi negara lain datang ke Bandung dan memberikan predikat kali terkotor sedunia bagi sungai terpanjang di Jawa Barat ini. Badan Pemeriksa Keuangan, dalam audit 2009-2012, menghitung ada 10,6 juta meter kubik limbah cair dari industri yang dibuang ke sungai ini per bulan, setara dengan tiga kali volume air Danau Sunter di Jakarta Utara yang luasnya 33 hektare. Belum lagi sampah rumah tangga sebanyak 1,23 juta meter kubik per bulan. Jika ditumpuk, tinggi dan luasnya kira-kira setara dengan empat setengah kali Gedung Sate, pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Limbah Cair Pabrik
Pembuang limbah cair: 1.700 industri
Volume limbah: 200 meter kubik per hari per perusahaan atau 10.575.294 meter kubik per bulan
Volume air terkena dampak:296.699.845 meter kubik per bulan
Kandungan limbah: kadmium, tembaga, nikel, timbel, arsenik, merkuri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Limbah Domestik
Tinja manusia: 35,5 ton per hari
Sampah: 20.462 ton per hari (71 persen tak terangkut) = 41.138 meter kubik per hari<
Kotoran ternak: 56 ton per hari (versi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan 480 ton per hari)
Limbah Sedimentasi
Luas hutan: 690.108,34 hektare
Potensial kritis: 212.186,16 hektare
Agak kritis: 166.571,180 hektare
Kritis: 76.877,82 hektare
Sangat kritis: 2670,19 hektare
Sedimentasi: 8.466 ton per tahun
"Terhadap mereka yang terbukti mencemari lingkungan, kami akan tegas menghukum. Saya perintahkan penjarakan mereka."
- Ketua Pengarah Satuan Tugas DAS Citarum Luhut Binsar Pandjaitan
"Apa yang menyatukan Jawa Barat? Sungai Citarum."
- Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki
Modus Pembuangan Limbah Pabrik dan Rumah Tangga
Tidak memiliki instalasi pengelolaan air limbah.
Membuat saluran pembuangan yang bercabang.
Membuat saluran pembuangan yang tersembunyi.
Menempatkan lubang keluar saluran pembuangan jauh dari pabrik.
Membuang limbah di waktu yang tidak menentu.
Membuang limbah di saat hujan deras.
Memalsukan catatan pembuang limbah pabrik.
Memasang flow meter yang rusak.
Sungai Citarum
Panjang: 269 kilometer
Hulu: Situ Cisanti, Pangalengan
Hilir: Muara Gembong, Bekasi
Kelas: Kelas II atau untuk pertanian
Luas daerah aliran sungai: 1.132.334 hektare
Jumlah anak sungai: 46
Jumlah penduduk: 18,64 juta jiwa
Jumlah industri: 2.800 industri
Jumlah PLTA: 3 pembangkit listrik tenaga air (Jatiluhur, Cirata, dan Saguling)
Daya Listrik dari PLTA: 1.888 megawatt
Luas Sawah Terairi:420.000 hektare
Kualitas Baku Mutu Citarum
BOD (Biological Oxygen Demand)(ukuran jumlah oksigen yang dibutuhkan bakteri untuk mengurai zat organik terlarut).
Standar: 3 miligram per liter
BOD terparah (2017): 110 miligram per liter
COD (Chemical Oxygen Demand)(Ukuran jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik di limbah)
Standar: 25 miligram per liter
COD Terparah (2017): 300 miligram per liter
DO (Dissolved Oxygen) (Kadar oksigen yang terlarut dalam air. Makin tinggi DO, maka makin bagus limbah)
Standar: 4 miligram per liter
DO terparah (2017): 1 miligram per liter
Kebutuhan Dana Hingga Air Citarum Bisa Diminum (Rp triliun)
Pekerjaan fisik: 73,367
Studi: 0,186
Sosialisasi: 1,089
Kelembagaan: 0,661
Peralatan: 11,433
Konsultan: 0,006
Pelatihan: 0,286
Lahan: 6,143
Regulasi: 0,139
Total: 93,313
"Waktu komandannya gubernur, tidak dihormati lembaga di bawahnya."
- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo