Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Lindung Nilai hingga Efisiensi Biaya

Berbagai cara dilakukan perusahaan milik pemerintah dan swasta menghadapi fluktuasi nilai tukar rupiah.

31 Mei 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lindung Nilai hingga Efisiensi Biaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbagai cara dilakukan perusahaan milik pemerintah dan swasta menghadapi fluktuasi nilai tukar rupiah. Dari melakukan kebijakan lindung nilai (hedging) hingga efisiensi yang berkaitan dengan belanja berbasis mata uang asing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Pahala Mansury, mengatakan perseroan menyiapkan hedging menghadapi pelemahan rupiah. Dia menuturkan, skema hedging bisa menekan kerugian akibat depresiasi rupiah sekitar 23 persen. "Hedging dilakukan, tapi kami ada keterbatasan," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Garuda melakukan hedging untuk dua komponen utama, yaitu bahan bakar dan biaya operasional yang dibayar dengan mata uang asing. Pahala mengatakan sebagian besar kewajiban Garuda dibayar dalam bentuk rupiah. Sedangkan total pendapatan yang berasal dari kurs dolar hanya menyumbang porsi sebesar 30 persen.

Nilai tukar rupiah bergerak di level Rp 13.900-14.000 selama Mei 2018. Posisi terendah rupiah terjadi pada 24 Mei, di mana rupiah berada di level 14.205.

Pahala mengaku sudah menyiapkan strategi agar pendapatan tidak tergerus oleh pelemahan rupiah. Antara lain dengan melakukan efisiensi, mengoptimalkan penggunaan bahan bakar, mengembangkan pendapatan dari segmen lain, dan menaikkan tarif. "Kami melakukan diversifikasi pendapatan," ujarnya.

Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius, mengatakan akan melakukan efisiensi proses produksi dan mengatur kembali bauran produk Kalbe. "Rupiah yang melemah akan menaikkan biaya produksi kami," ujarnya.

Adapun juru bicara PT Astra Internasional Tbk, Tira Ardianti, menyatakan belum bisa memastikan dampak dari depresiasi rupiah terhadap kinerja perusahaan. Menurut dia, perusahaan sudah melakukan kebijakan lindung nilai bagi unit bisnisnya. "Mungkin (dampak depresiasi) baru terlihat di kuartal III 2018," kata dia. ADITYA BUDIMAN

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus