Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga DKI Jakarta memilih menjajal LRT Jabodebek untuk mengisi hari libur Maulid Nabi Muhammad SAW pada Kamis, 28 September kemarin. Kondisi di stasiun LRT Dukuh Atas pun terlihat ramai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga memilih mengisi liburan dengan menjajal LRT Jabodebek karena PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih memberlakukan tarif flat sebesar Rp5 ribu hingga akhir September nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau untuk hari-hari biasa itu, Senin sampai Jumat normal,” ujar petugas keamanan Ade Sanjaya pada Kamis, 28 September 2023.
Pantauan Tempo, penumpang di Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas terdiri dari anak-anak hingga lansia. Mereka antre di pintu masuk. Banyak yang berjalan dari pintu arah keluar. Kebanyakan dari mereka berangkat bersama keluarga. Bahkan ada keluarga yang mengenakan baju berseragam.
Beberapa penumpang mengungkapkan sengaja ingin merasakan naik LRT. Aghata, 16 tahun, misalnya. Dia datang bersama ibu, tante, kedua saudaranya, dan satu temannya. Mereka mengaku baru pertama kali naik LRT.
Mereka tinggal di Jakarta Timur dan jalan-jalan ke Taman Mini Indonesia (TMI). Sejak awal, mereka berencana untuk naik LRT. Menurut Agatha fasilitas LRT terlihat modern.
“Karena aku baru pertama kali, ya, ngerasain LRT, jadi kayak aku ngerasa, wah seru juga, sih. Fasilitasnya lebih menarik dan modern lagi. Jadi kayak bagus banget,” ucap Aghata pada Kamis, 28 September 2023.
Dia mengatakan jika perjalanan dari TMII ke Stasiun LRT Dukuh Atas cukup lama tapi menyenangkan. “Lumayan lama sih, cuman seru aja di dalam itu,” kata Agatha.
Selain Agatha, ada Sri dan anaknya, Juna, yang berasal dari Bekasi. Mereka mengaku ingin mencoba LRT di hari libur. “Ingin nyobain aja, penasaran. Baru pertama kali soalnya. Mumpung tanggal merah,” ujarnya pada Kamis, 28 September 2023.
Berbeda dengan Sri, Juna sudah pernah naik LRT satu kali sebelumnya. Dia mencoba naik LRT untuk berangkat kerja dari Bekasi.
Biasanya, Juna menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) Bedanya, jika menggunakan KRL dia harus transit terlebih dahulu. Selain itu, menurut dia, fasilitas KRL dan LRT tak jauh berbeda. “Sama aja. Cuman lebih dingin kalau LRT,” kata Juna.
Dia justru merasa lebih nyaman menggunakan KRL arah Bekasi. “Kalau saya, nggak mau coba lagi. “Jauh jalannya dari kantor,” kata dia sambil memakan es goyang pesanannya.
Di sana, masyarakat dapat mampir ke Festival Kuliner Nusantara “Jalur Negeri Rasa” yang berada di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas. Makanan maupun minuman yang dijual pun beragam. Mulai dari makanan berat hingga ringan.
Pengunjung dapat memilih ragam makanan dari berbagai daerah di Indonesia dengan melakukan pembayaran uang tunai atau QRIS.
Pilihan Editor: Pedagang Sangsi Pasar Tanah Abang Ramai karena Regulasi Pemerintah Larang TikTok Shop Jualan