Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Bung Karno mengoleksi sejumlah lukisan yang dipajang di Istana. Rupanya, tak semua lukisan itu merupakan koleksi negara. Ada yang pinjaman.
Beberapa lukisan tak dikembalikan kepada pemiliknya, bahkan malah sudah terjual di balai lelang internasional.
PADA suatu kali di Museum Le Mayeur, Sanur, Bali, Ni Pollok bercerita kepada saya. “Pada 1955, Bapak (Presiden Sukarno) pernah memaksa membeli dan meminjam lukisan suami saya. Yang dibeli tentu saja dibayar, tapi yang dipinjam tidak pernah dikembalikan. Waktu itu Bung Karno saya ingat berkata, ‘Meneer Belgie, het zou een eer zijn als uw schilderijen het Bogor Paleis zouden kunnen versieren (Tuan Belgie, adalah kehormatan apabila lukisan-lukisan Anda bisa menghiasi Istana Bogor).’ Ya, Sukarno memanggil suami saya Tuan Belgie.”
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo