Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Pameran tunggal Bagus Pandega di ROH. Berbasis sains, menyoroti soal energi, lingkungan, alam, dan manusia.
Lewat bahan nikel elemen karyanya, Bagus mengkritik situasi industrialisasi, energi, dan kerusakan lingkungan.
Ada pula cerita dari masa pandemi dalam karya yang sarat makna siklus kehidupan.
PADA sebidang dinding, pantulan proyektor memperlihatkan sosok patung orang utan yang unik. Matanya seperti terpejam. Dalam larutan asam nikel yang memancarkan warna hijau toska, tubuh sekujur patung itu berselubung buih-buih. Buih itu seperti menyiram, menempel pada badan patung orang utan tersebut. Sebuah sensasi kimiawi yang artistik. Sementara di depan dinding itu sebuah proyektor dan lampu menyorot, di pojok proyektor terlihat sebuah patung mungil, mungkin sekitar 5 sentimeter tingginya. Itulah si orang utan yang diletakkan menghadap dinding, seolah-olah memandang imaji tubuhnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo