Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gigi dan gusi anak membutuhkan perawatan dan perhatian yang sama seperti bagian tubuh lainnya. Karena itulah dokter menganjurkan pemeriksaan rutin enam bulan sekali. Gigi berlubang, plak, sakit gigi, gigi terkelupas atau gigi bernoda adalah beberapa masalah gigi yang sering ditemui sebagai akibat dari kebersihan atau pola makan yang buruk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa jenis makanan dan minuman favorit anak bisa menjadi penyebab kerusakan gigi. Dilansir dari Times of India, Sabtu, 12 Februari 2022, inilah makanan dan minuman yang harus dihindari untuk mencegah kerusakan pada gigi anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Makanan manis
Baik itu permen atau manisan, makanan apa pun yang menempel tidak baik untuk kesehatan gigi karena merupakan sarang bakteri. Selain makanan lengket yang manis, makanan lengket yang asam juga sangat berbahaya bagi kesehatan gigi karena kandungan asamnya mengikis email.
2. Buah sitrus
Beberapa jenis buah sitrus seperti lemon memiliki kandungan asam tinggi yang buruk untuk enamel. Pastikan anak mengonsumsi buah-buahan ini dalam jumlah sedang dan menggunakan sedotan saat minum jus jeruk agar tidak terjadi kontak langsung dengan gigi.
3. Popcorn
Meskipun terbuat dari jagung dan merupakan makanan ringan yang sehat, popcorn sering terjebak di bawah lapisan gusi dan bisa menyebabkan infeksi gusi. Jadi, setelah makan popcorn sebaiknya segera menyikat gigi untuk membantu menyingkirkan fragmen kernel yang tersangkut.
4. Minuman berkarbonasi
Anak-anak memiliki gigi lunak yang ekstra sensitif terhadap minuman panas atau dingin. Minuman berkarbonasi tidak hanya buruk bagi tubuh tetapi juga buruk bagi mulut. Gigi terkena asam karbonat yang ada dalam minuman ini bisa mengalami kerusakan email, gigi lebih rentan terhadap kerusakan. Untuk meminimalkan efeknya, bilas gigi setelah minum minuman berkarbonasi.
5. Keripik kentang
Keripik kentang dan kerupuk lainnya mengandung pati yang dapat diubah menjadi gula dan merusak gigi. Selain itu, makanan ini juga cenderung tersangkut di antara gigi dan bakteri yang ada di plak gigi senang memakannya. Semakin lama keripik ini menempel pada gigi, semakin banyak waktu bakteri untuk memakannya dan semakin tinggi kemungkinan gigi berlubang. Jadi setelah makan keripik kentang, sikat giginya dengan benar agar sisa-sisa makanan bisa hilang.
Baca juga: 5 Cara Melindungi Gigi dan Mulut Anak sejak Bayi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.