Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selain saat-saat ketika Anda terkena infeksi saluran kemih Anda mungkin tidak terlalu memikirkan bagaimana apa yang Anda makan dan minum berdampak pada kandung kemih Anda. Namun, ada banyak alasan untuk mempertimbangkan kandung kemih Anda dan kesehatannya saat Anda merencanakan makan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mengabaikan kesehatan dan pemeliharaan kandung kemih Anda secara teratur dapat menyebabkan peradangan dan penyakit kandung kemih pada waktunya, serta beberapa efek samping yang lebih cepat dan tidak diinginkan, seperti frekuensi buang air kecil dan nyeri panggul, antara lain," kata S. Adam Ramin, ahli urologi dan direktur medis Spesialis Kanker Urologi di Los Angeles, Amerika Serikat, seperti dilansir dari laman Well and Good. “Lapisan dalam dinding kandung kemih, yang dikenal sebagai mukosa, sangat sensitif terhadap bahan kimia tertentu. Iritan dapat menyebabkan radang kandung kemih, yang dikenal sebagai sistitis, yang kemudian menyebabkan gejala kencing termasuk frekuensi kencing, urgensi, sensasi terbakar dengan buang air kecil, buang air kecil malam hari, nyeri panggul, dan inkontinensia."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iritasi kimia ini masuk ke dalam tubuh melalui makanan, itulah sebabnya makanan dan minuman yang Anda konsumsi dapat meningkatkan atau menghambat kesehatan kandung kemih. Setelah dimetabolisme oleh hati di saluran pencernaan, produk sampingan makanan dan minuman ini memasuki aliran darah dan disaring melalui sistem ginjal sebelum dibuang melalui buang air kecil. Aturan yang baik untuk diingat, menurut ahli urologi, jika tidak baik untuk kandung kemih Anda, tidak akan merasa baik saat Anda buang air kecil.
Tidak semua orang memiliki kandung kemih yang sensitif, tetapi bagi banyak orang, memperhatikan kebiasaan makan dan minum yang membantu atau membahayakan kandung kemih dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam kesehatan mereka secara keseluruhan. Ini karena makanan tertentu diketahui dapat mengiritasi kandung kemih, sementara yang lain dapat ditoleransi dengan lebih baik.
"Secara umum, makanan asam, minuman berkafein, dan alkohol cenderung menyebabkan iritasi kandung kemih," kata Mehran Movassaghi. Ini mungkin termasuk urgensi, frekuensi buang air kecil, dan perasaan pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap.” Beberapa makanan lagi yang dikatakan Dr. Ramin sering menyebabkan iritasi kemih adalah kopi, teh hitam, makanan pedas, gorengan, dan makanan olahan, terutama yang mengandung jumlah gula, garam, dan/atau pengawet yang tinggi. Misalnya, kue kering kemasan atau makanan beku yang mengandung lemak jenuh dapat menyebabkan peradangan.
Sebaliknya, makanan yang meningkatkan kesehatan kandung kemih cenderung memiliki kandungan air yang tinggi, lebih basa daripada asam, dan kaya akan antioksidan untuk menurunkan peradangan dalam tubuh—buah-buahan dan sayuran adalah contoh yang bagus. Aturan praktis yang baik, menurut Dr. Movassaghi, adalah mengemas sayuran berdaun hijau atau buah segar ke dalam makanan dan kudapan sebanyak mungkin, dan mengisi piring Anda sehingga Anda makan beberapa porsi sehari. Bawang putih, telur, ikan, kacang-kacangan, dan kentang adalah beberapa makanan kesehatan kandung kemih lainnya untuk disimpan, kata Dr. Movassaghi.
Dan yang terpenting, tubuh Anda membutuhkan air untuk tetap terhidrasi. Minum banyak air (dan makan makanan dengan kandungan air tinggi) juga merupakan kunci untuk kesehatan saluran kemih. “Minum satu hingga dua liter air sehari dapat membantu mengencerkan apa pun yang mengiritasi dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi. Ini sangat penting bagi mereka yang memiliki kandung kemih sensitif,” jelas Dr. Movassaghi.
Dia menambahkan bahwa angka-angka ini dapat berubah jika Anda memiliki gaya hidup aktif dan sering berkeringat. “Asupan air mencegah sembelit, dan tinja yang keras dan usus penuh dapat menyebabkan penyumbatan di panggul, yang memberi tekanan pada kandung kemih,” kata Dr. Movassaghi. Ini berarti bahwa makanan berserat tinggi yang mengandung banyak air (seperti buah-buahan dan sayuran segar) membantu mencegah sembelit dan iritasi kandung kemih.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.