Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BERTINGGI enam meter dan terbuat dari perunggu, patung Nelson Rolihlahla Mandela menjulang di pelataran pusat belanja Sandton, Johannesburg, Afrika Selatan. Berpose seperti hendak berlari, patung seberat dua setengah ton itu ditegakkan pada 2004 dan menjadi patung publik pertama di Kota Johannesburg. Sejak itu, nama Sandton Square berubah menjadi Nelson Mandela Square.
Patung pejuang kebebasan Afrika Selatan itu ada di berbagai tempat. Di Pretoria, satu dari tiga ibu kota Afrika Selatan, arca Mandela dengan tangan terbuka setinggi 9 meter-jauh melebihi tinggi aslinya, yang 1,85 meter-berada di kawasan gedung Union. Berbobot tiga setengah ton, ini menjadi patung Mandela tertinggi di seluruh dunia.
Mandela adalah ikon. Wajahnya ada di berbagai penjuru negeri. Di atas gedung-gedung, apalagi di berbagai toko suvenir, fotonya sangat mudah ditemukan. Mandela pun menjelma sebagai mural di tembok kota. Dia juga diabadikan untuk nama jalan dan jembatan. Bahkan nama Mandela, lengkap dengan mukanya, tercetak di kaleng teh dengan empat pilihan rasa.
"Mandela ibarat dewa penyelamat bagi kami," kata Thembinkosi, sopir taksi online yang tinggal di belakang Bandar Udara O.R. Tambo, Cape Town. Thembinkosi, 55 tahun, berkeyakinan, Mandelalah yang paling berperan dalam penghapusan politik apartheid di Afrika Selatan. "Berkat dia, tak ada lagi penindasan terhadap kaum kulit hitam."
Bukan hanya Afrika Selatan, berbagai negara pun mengakui kiprah peraih Hadiah Nobel Perdamaian tahun 1993 itu. Situs Yayasan Mandela menyebutkan setidaknya ada 136 jalan, 49 gedung, 15 alun-alun, 9 jembatan, 23 taman, 10 tumbuhan, dan 8 hewan menggunakan nama Mandela. Nama Mandela juga tercantum di 57 organisasi. Semuanya menyebar di berbagai benua.
Kiprah presiden periode 1994-1999 itu terekam jelas di Museum Apartheid di Johannesburg. Entah berapa ribu foto Mandela terpampang di sana. Sejumlah barang milik Mandela juga ditampilkan, seperti mobil Mercedes-Benz W126 S-Class, tipe tertinggi merek tersebut, berwarna merah yang diberikan setelah Mandela bebas. Situs Businessinsider menyebutkan mobil tersebut dirakit para pekerjanya dengan menggunakan tangan.
Rekam jejak Mandela bukan tanpa catatan. Pada pertengahan November 2017, nama Mandela muncul dalam Paradise Papers, dokumen firma hukum penyedia layanan perusahaan offshore Appleby dan Asiaciti Trust. Bocoran dokumen yang kerap disebut Panama Papers jilid kedua itu diinvestigasi oleh 400-an wartawan di 67 negara yang tergabung dalam International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ).
Situs ICIJ menyebutkan Mandela sebagai pemilik MAD Trust, perusahaan cangkang yang dibentuk pada 1995 atau setahun setelah dia menjadi presiden, di Isle of Man. MAD Trust tercatat memiliki rekening berisi duit US$ 2,1 juta. Bekas pengacara Mandela, Ismail Ayob, mengklaim duit itu milik Mandela yang berasal dari sumbangan dalam jumlah besar. Uang tersebut akan diberikan Mandela kepada orang asing yang membutuhkan.
Toh, untuk pencinta Mandela seperti Thembinkosi, perusahaan cangkang dan duit yang asal-usulnya belum jelas itu tak mempengaruhi penilaiannya. "Dia tetap pemimpin yang akan selalu saya cintai," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo