Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Marak terjadi tawuran, perang sarung hingga balap lari di bulan Ramadan, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta Satpol PP melakukan patroli rutin. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Belakangan ini wilayah Kota Tangerang Selatan marak dengan aksi tawuran, perang sarung hingga balap lari liar yang meresahkan. Pekan lalu, misalnya, terjadi perang sarung di Perumahan Graha Raya. Dalam kejadian itu satu orang warga menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok remaja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Balap lari liar, yang mulai muncul sejak bulan puasa tahun lalu juga membuat sebagian masyarakat resah. Meski tidak berbahaya, kegiatan ini memancing ratusan penonton hingga menimbulkan kebisingan. Bahkan, potensi keributan bisa terjadi diantara dua kelompok yang bersaing.
Ajang balap lari liar itu berlangsung di ruko Serpong Park, Kelurahan Lengkong Karya. Tempat adu balap lari ini berada di pintu masuk perumahan. Seorang petugas keamanan perumahan mengatakan fenomena tersebut sudah ada sejak tahun lalu.
"Kalau itu sudah ada sejak tahun lalu. Tetapi sekarang memang sudah tidak diperbolehkan," kata dia saat dijumpai Senin siang.
Menurut petugas keamanan itu, biasanya jajaran Polsek Serpong melakukan patroli secara rutin untuk mengantisipasi potensi keributan akibat balap lari liar itu.
"Rutin si patrolinya. Tapi kan anak anak remaja gitu biasanya tau kalau ada polisi. Aktivitas itu sempat dikomplain juga sama warga sekitar," ujarnya.
Menanggapi potensi gangguan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama Ramadan, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian. Pemerintah akan mengantisipasi tawuran, perang sarung dan lainnya.
"Saya sudah sejak awal rakor dengan pak Kapolres untuk dilakukan antisipasi dalam hal-hal itu," ujarnya.
Menurut Benyamin, setiap Polsek juga telah diperintahkan oleh Kapolres agar bisa menjaga kondusivitas wilayah selama bulan ramadan.
"Jadi kalau umpamanya ada gejala seperti tersebut Polres sudah menegaskan juga kepada Polsek Polsek untuk melakukan patroli saya juga sudah meminta kepada Satpol PP untuk melakukan patroli bareng dengan Polres," ucapnya.
Benyamin mengimbau sahur on the road ditiadakan, termasuk juga konvoi kendaraan bermotor. "Yuk kita tertib di bulan puasa seperti ini jangan ada gesekan supaya suasana kondusif di Tangsel," kata Benyamin.
Soal balap lari yang dikeluhkan warga Serpong Park karena membuat gaduh di bulan Ramadan, Benyamin belum mengetahuinya. "Saya belum dapat informasinya nanti saya coba cek dulu, lihat motivasi tujuanya apa. Kalau yang bagus ya gapapa tapi nanti saya minta Dispora untuk melakukan pengecekan," ujarnya.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Selama Ramadan, Jam Belajar Sekolah di Kabupaten Tangerang Dikurangi dan Diisi Tadarus hingga Pesantren Kilat