Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Marina, mawar berduri marina, mawar berduri

Gary kasparov, 24, pernah menjalin hubungan dengan marina neyolova, 38. marina dapat memahami jalan hidup kasparov, namun akhirnya berpisah jua. kasparov sulit menjalin hubungan dengan wanita sebaya.

24 Oktober 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di pertarungan seru di gedung Tsiakovsky, Moskow dua tahun lalu itu, di antara penonton adalah seorang aktris. Ia duduk dengan gelisah, perhatiannya ke papan pertandingan. Dialah Marina Neyolova, 38 tahun, salah seorang pemain drama. Dia mengikuti jalannya pertarungan dengan intens, menunggu-nunggu nasib kesatria mudanya melawan sang juara yang dua belas tahun lebih tua. Diakah salah seorang sumber spirit Gary Kasparov? Satu bab dalam buku itu Kasparov, yang kini masih tetap membujang, bercerita tentang hubungannya dengan teman wanitanya. * * * MARINA Neyelova kukenal lebih dari dua tahun lalu, di suatu malam ketika aku menyaksikan pementasan Tiga Dara Bersaudara karya Anton Chekov di Moskow. Ia memerankan tokoh Masha. Tapi tak seperti tokoh pujaan Masha bernama Vershinin, aku bukanlah seorang pahlawan tua. Soalnya, Marina 16 tahun lebih tua dariku. Hingga kini hampir semua teman wanitaku lebih tua dariku. Mungkin karena aku cepat dewasa. Lain daripada itu, aku merasa sulit menjalin hubungan dengan wanita sebayaku, terutama karena mereka biasanya lalu mendesakku agar menikahi mereka. Pernikahan, sesuatu yang sulit kubayangkan karena aku sedang mengonsentrasikan seluruh perhatianku pada kejuaraan dunia. Sejak 1981, ketika aku berusia 18 tahun, aku merasa bagaikan seorang astronaut, yang menjadi pengantin laki-laki bagi angkasa luarnya. Segala sesuatunya -- kesehatanku, latihanku, motivasiku -- terarah pada satu tujuan. Di sisi lain, tentu saja, aku seorang pemuda yang normal, yang memiliki hasrat emosional dan nafsu berahi. Saya bukan rahib. Marina seorang bintang panggung terkenal. Dari dunia itulah agaknya ia bisa memahami kesulitanku. Ia melihat dengan wajar pertarungan dunia olah raga catur. Lalu ia memberiku dukungan dan kekuatan. Kami banyak mempunyai sahabat di antara para penulis dan artis. Seorang kritikus drama pernah menulis tentang dia. "Di panggung, Marina bagaikan seekor kucing yang tak pernah diam, penuh dengan tenaga setengah-liar. Ia memiliki suara manja seorang gadis kecil, dan pancaran erotik yang mampu menyengat penonton." Di luar panggung, ia wanita yang menyembunyikan jiwanya dalam-dalam. Yang dia tampakkan hanyalah kata-katanya yang tajam, dan isyarat-isyarat kemarahan. Bagaikan sekuntum mawar yang lebih suka memamerkan durinya, begitulah Marina. Maka, Anda bisa segera tahu bahwa Marina bukanlah wanita biasa. Sungguh suatu kejutan yang sulit dipercaya bila kemudian seorang pemuda berusia 21 tahun bisa terpukau pada wanita seperti itu. Sejak 1986 aku benar-benar disibukkan oleh persiapan menghadapi Karpov kembali, dengan segala taktik politiknya yang membosankan, yang merayap di sekitar kami. Waktu iulah aku jarang bertemu dengan Marina. Profesi masing-masing rupanya mengharus kami berpisah. Hal itu rupanya tak terelakkan. Memang, kami masing-masing punya juga sisi kehidupan sendiri-sendiri. Karena itu, saya sungguh yakin bahwa anak yang dilahirkannya bukanlah anakku. Setelah pertandingan di Leningrad, aku menelepon Marina, mengabarkan kesudahan turnamen itu. Itu rupanya percakapan kami terakhir. Aku tahu bahwa suaminya telah menceraikannya, setelah mereka hidup terpisah selama beberapa tahun. Mungkin ia merencanakan menikah lagi. Ia seorang yang memiliki kepribadian kuat, sebagaimana aku sendiri. Maka, percakapan terakhir itu bukan percakapan yang mudah. Dan itulah selamat tinggal kami yang benar-benar mengawali suatu perpisahan. Setelah masa-masa yang manis, aku berharap kami bisa mengakhiri hubungan kami dengan kalimat yang bagus. Tapi kemudian, saya merasa bahwa perpisahan terakhir itu begitu buruk. Aku tetap mengenangnya. Ini semua sungguh menggores hati kami berdua. Tapi hidup terus berputar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus