Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Melacak Jejak Virus Pembunuh

Iwan Siswara Rafei dan dua putrinya, Sabrina dan Thalitha, positif meninggal akibat flu burung. Mereka menjadi kor-ban tewas pertama di Indonesia akibat flu yang mematikan itu. Dari dua penelitian di laboratorium Departemen Ke-se-hatan dan Hong Kong, terbukti virus (AI) H5N1 ini virus konvensional. Namun, hingga kini belum diketahui da-ri mana mereka terinfeksi. Rasa waswas pun melanda. Pemusnahan unggas mulai dilakukan. Lalu bagaimana menangkalnya?

25 Juli 2005 | 00.00 WIB

Melacak Jejak Virus Pembunuh
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim investigasi penularan dan penyebaran flu burung sedang tancap gas. Pemicunya adalah hasil uji dari laboratorium rujukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Hong Kong yang diumumkan pada Rabu pekan lalu. Dipastikan, Iwan Siswara Rafei, 37 tahun, warga Tangerang, Banten, dan dua anaknya yang meninggal secara beruntun terkena virus flu burung. Maklumlah, virus pembunuh ini jika tak segera dihambat gerakannya akan makin gawat sepak terjangnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus