Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Ayah Kandung Layanan Terpadu

Penjajahan hingga gejolak politik setelah Indonesia merdeka membuat sektor kesehatan dirundung krisis. Johannes Leimena, dokter tamatan STOVIA yang juga mantan aktivis gerakan kepemudaan, berupaya membenahi persoalan besar ini ketika kembali ke panggung politik nasional. Di tangannya lahir sistem layanan kesehatan masyarakat terintegrasi dari desa hingga ke kota.

15 Agustus 2020 | 00.00 WIB

Dr. Johannes Leimena. Leimena.org
Perbesar
Dr. Johannes Leimena. Leimena.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Salep mujarab Leimena dan awal perjumpaan dengan Sukarno.

  • Leimena menjawab hasil survei pelayanan medis yang mengenaskan.

  • Tak tenggelam gerakan Jong Ambon dalam urusan kesehatan.

KAKI Catharina Leimena kecil tak henti diserang gatal. Kala itu, sekitar 1943, Jepang masih menduduki Nusantara. Penyakit kulit mewabah. Gatal yang terus digaruk berujung luka menganga. “Bukan saya saja, saudara-saudara juga, tukang, semua borokan,” kata Catharina, Senin, 10 Agustus lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Retno Sulistyowati

Retno Sulistyowati

Alumnus Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Bergabung dengan Tempo pada 2001 dengan meliput topik ekonomi, khususnya energi. Menjuarai pelbagai lomba penulisan artikel. Liputannya yang berdampak pada perubahan skema impor daging adalah investigasi "daging berjanggut" di Kementerian Pertanian.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus