Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Membuat Puau Asmara

Fasilitas rekreasi yang dimiliki Ancol akan lebih di tingkatkan. Dengan konsultan Belanda, Nedeco, telah dijajaki pembuatan 1 pulau baru di lepas pantai Bina Ria khusus bagi yang ingin berkencan. (kt)

5 Mei 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PULAU baru seluas 60 hektar tahuntahun mendatang ini diharap muncul 200 meter dilepas pantai Binaria, Ancol, Jakarta. Fungsinya kurang lebih sama dengan pantai Binaria sekarang: tempat pacaran. Kelak akan diberi nama Pulau Asmara. Bila Taman Impian Jaya Ancol tidak melulu untuk pacaran melainkan juga untuk rekreasi keluarga, pulau baru tadi khusus untuk main asmara. "Supaya jangan saling terganggu antara mereka yang ingin berkencan dan yang punya keperluan lain," kata ir Ciputra, Presiden Direktur PT Pembangunan Jaya yang berdiri di atas Badan Pengelola Jaya Ancol. Dari tanah payau penuh nyamuk sejak 5 tahun lalu Ancol telah berubah menjadi pantai pelipur lara bagi umum. Bisnis ini agaknya maju pesat. Sekitar 500 hektar tanah yang dulu dijauhi orang itu lama-lama terasa semakin sempit. Lebih-lebih jika diingat bahwa lebih separo dari tanah urukan itu sudah dimakan berbagai proyek lain. Termasuk rumah-rumah flat yang kini tengah sibuk disiapkan. Pada 1973 ketika masih sibuk menyiapkan fasilitas rekreasi yang sudah ada sekarang, seperti taman laut (oceananum) dan lain-lain. Ciputra sendiri sudah punya gambaran akan adanya ledakan kekurangan areal itu. Tak heran ketika itu ia mengatakan bahwa 1980 mungkin sudah akan berdiri 3 pulau baru di lepas pantai Binaria sekarang. Dan benar. Karena itu pembuatan pulau baru tadi akan segera dimulai. Konsultan Belanda Nedeco, akan selesai mengadakan penelitian kelayakan pada akhir Mei ini. Ciputra sendiri sudah punya perhitungan, proyek itu layak. Bisa dimaklum Soekardjo SH yang sehari-hari menangani langsung manajemen Jaya Ancol sudah punya gambaran "dari jalan antara Binaria ke pulau itu bisa dilihat salu pemandangan indah seperti di Perancis." Tunggu saja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus