Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Mencari pegangan

Macam-macam keinginan kota semarang dicetuskan dalam seminar. juga dibicarakan tentang rencana induk serta tanggal lahir kota semarang.

16 April 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TATKALA bajir masih sering menggenang, ada yang menginginkan Semarang menjadi kota undustri atau kota dagang. Ada pula yan, menghendaki menjadi pusat pendidikan, kebudayaan dan pusat pemerintahan. Tapi Walikota Semarang, Hadiyanto, meramalkan kota ini kelak tak akan kalah indah dengan Sar Fransisco di Amerika Serikat. Semua keinginan maupun ramala itu tercetus dalam seminar pertengahan bulan lalu. Seminar yang membicarakan rencana induk kota Semarang serta mencari tanggal lahir ibukota Propinsi Jawa Tengah itu, dihadiri para cendekia dari berbagai kota plus pejabat-pejabat yang berhubungan dengan soal perkotaan. Tahun 1972 lampau seminar serupa memang pernah diadakan. Juga denga~n tujuan sama. Tapi entah bagaimana ta~kedengaran hasilnya. Memang waktu itu penduduk kota Semarang baru sekitar 600.000 jiwa dengan areal 100 kmÿFD. Sekarang penduduk 1 juta dan luasnya sudah mekar menjadi 300 kmÿFD. Jadi kira-kira dengan pertambahan penduduk serta perluasan areal kota, hasil seminar ~ tahun yang lalu itu sudah tak cocok lagi. "Kalau sudah punya master plan yang baru, pembangunan kota ada pegan~gan", ucap Hadiyanto. Tapi tak dijelaskan apakah ini berarti pembangunan kota akhir-akhir ini dilakukan tanpa pegangan. Sebagaimana halnya hendak dijadikan apa kota Semarang hingga tahur 2000 kelak, juga hari lahir kota ini belum ditetapkan secara pasti. Untuk menetapkan hari jadi kota ini ada peserta. seminar yang menyarankan agar dihubungkan dengan waktu dimulainya pembuatan kota ini untuk pertama kali. Tapi kapan, si penyaran sendiri tak tahu Lalu ada pula usul untuk mengambil peristiwa-peristiwa heroik sebagai ancang-ancang kelahirannya. Tapi untuk inipun belum ada kata sepakat alias masih gelap. Meskipun tampaknya hal ini cukup dirasa mendesak bagi Walikota Semarang. "Kita tidak perlu takut dikritik dalam menentukan hari jadi ini", begitu katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus