Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Suka bikin ribut

Margaret trudeau, diisukan punya hubungan dengan pimpinan rolling stones, mick jagger. karena sering bikin ulah ia mendapat kecaman pedas dari kanada.

16 April 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI Kanada ada apa yang dinamakan Margaret Affair - rangkaian peristiwa tingkah laku isteri Perdana Menteri Pierre Trudeau. Perkaranya meledak kencang ketika Margaret di hari ulang tahun perkawinannya - minggu pertama Maret lalu -- tidak bersama suaminya. Dia 4 Maret berada di Toronto seorang diri. Di sana ada rombongan band Rolling Stones. Entah secara kebetulan atau tidak. Margaret Trudeau dan rombongan musik rok ini juga menginap dihotel yang sama. Lima hari kemudian, Margaret Trudeau, gitaris Ron Wood dan Mick Jagger berada di New York. Kebetulan? Mungkin. Tapi mulut sudah mulai bicara dan koran-koran pun sudah memuat berita tentang perilaku Margaret Trudeau dan Mick Jagger, penyanyi dan juga pimpinan Rolling Stones. Berita semakin ramai ketika Margaret pada salah seorang wartawan mengatakan bahwa dia akan berhenti jadi nyonya Perdana Menteri. Tapi orang jadi bingung, karena beberapa hari kemudian Margaret tampak nonton bersama dengan suaminya dalam malam perdana ballet Romeo and Juliet. Beberapa waktu yang lalu, Margaret mendapat kecaman pedas dari pers Kanada. Ketika turut serta suaminya mengunjungi Kuba, nyonya Perdana Menteri ini tampak mengenakan celana jeans dan kaos. Ini dianggap tidak patut bagi ibu dari tiga orang anak dan nyonya penggede pula. Margaret tidak mengacuhkan kritikan tersebut. Berkali-kali dia mengatakan bahwa dia menikah dengan seorang Pierre Trudeau dan bukan dengan seorang Perdana Menteri. 30 Maret yang lalu, ada berita resmi dari teve Toronto bahwa kedua suami isteri yang menikah secara Katolik ini akan hidup secara berpisah. Umum mengetahui bahwa Margaret - sarjana ilmu politik dan sosial -- pengikut Women's Lib. Ada kabar pula bahwa sekembalinya dari New York, mata Margaret jadi sembab dan biru. Katanya, Trudeau telah memukulnya. Tapi kalau saja Margaret bisa sabar sebentar lagi, keinginannya untuk tidak jadi tokoh isteri penggede mungkin tercapai. Sebab tahun depan, Kanada akan mengadakan pemilihan umum. Dan siapa tahu Trudeau kalah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus