Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Mendepak Dupak

Jl. dupak di surabaya sering macet & banjir. untuk menormalisir hubungan antara barat dan tengah surabaya, bangunan di sepanjang jl. tersebut harus digusur. kota madya menyediakan ganti rugi dan lokasi baru. (kt)

28 Januari 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEKITAR Pasar Turi adalah satu daerah yang kurang menyenangkan di Kota Surabaya. Sering macet, banjir dan bau busuk. Maklumlah di sekitar daerah itu antala lalu lintas, manusia dan kotoran berbaur jadi satu. Bahkan rumah-rumah yang berhimpitan di sepanjang Jalan Dupak didirikan di atas saluran air sehingga tahu sendirilah apa akibatnya. "Kalau hujan sedikit saja, daerah perumahan seluas 20 Ha tergenang air kotor yang baunya bukan main", ujar Letkol (L) Ismaun staf ahIi Balaikota Surabaya kepada TEMPO. Untuk mengatasi kesumpekan itu tampaknya memang tidak mudah -- di Samping tidak murah. Sebab bearti seluruh bangunan di sepanjang Jalan Dupak harus digusur untuk menormalisir saluran yang menghubungkan daerah tengah dan barat Surabaya, yang kini tinggal berfungsi 10%. "Tanpa mengatasi daerah Dupak, usaha kita membenahi daerah Indrapura akan tidak shikron," ujar Ismanu pula. Karena itu masyarakat yang akan terkena penggusuran beberapa kali diundang ke balaikota untuk menerima penjelasan "Semula memang ada yang ngotot, tapi setelah diberi penjelasan mengenai ganti rugi, kami bersedia pindah," ujar Sapari pemilik toko mebel yang mengaku sudah sejak zaman Belanda menghuni daerah itu. Menurut Ismanu~ ganti rugi memang akan diberikan bagi pemilik syah yaitu antara Rp 2.500 - 3.500/MÿFD. Tapi buat "bangli" alias bangunan liar hanya akan diberi bantuan yang besarnya belum ditetapkam "Untuk ganti rugi dan bantuan saja diperkirakan menghabiskan antara Rp 8 sampai 10 juta. Ini diambilkan dari dunia yang disediakan untuk ganti ru~gi di seluruh kota yang besarnya Rp 70 juta," tambah Ismanu. Pihak kotamadya ternyata tak harusnya menyediakan ganti rugi dan bantuan, tapi juga lokasi baru terutama bagi pedagang-pedagang kayu, Mereka akan dijadikan satu dengan pedagang-pedagang loak di Dupak Rukun, sekitar 2 Km dari tempat semula. "Kami tidak mau pak, Di sana sepi. Kami cari tempat sendiri saja." tutur pedagang mebel tadi. Walhasil, tampaknya sudah tidak ada masalah lagi. Karena itu tender untuk normalisasi saluran tersebut sudah selesai awal Januari tadi. dengan nilai sekitar Rp 48 juta, termasuk buat pelebaran jalan. Tapi untuk bisa lapang sepenuhnya, tampaknya masih harus banyak bersabar. Sebab proyek ini dikerjakan secara bertahap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus