Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gigi tonggos atau maju sering kali dikaitkan dengan pemakaian empeng atau dot saat masih bayi. Jadi banyak orang tua yang takut memberikan empeng pada bayinya. Kenyataannya, dokter spesialis ortodontik mengatakan empeng tak serta merta membuat gigi maju.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BennyMulyonoSoegiharto dari Rumah Sakit Pondok Indah mengatakan penyebab gigi tonggos dipengaruhi oleh frekuensi, durasi dan intensitas kebiasaan buruk seperti mengisap jempol, ngempeng, dan ngedot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kebiasaan buruk dapat menyebabkan suatu manifestasi dalam bentuk maloklusi (susunan gigi dan rahang tidak normal) tergantung dari frekuensi, durasi dan intensitasnya," ujar Benny dalam bincang-bincang "Kenali Perawatan Ortodontik Gigi", Selasa, 12 Januari 2021.
"Misalnya saya, gigitin bibir apakah saya langsung merongos bibirnya? Tapi kalau digigitinnya 24 jam setiap hari selama seminggu, ya tentu bisa," kata Benny melanjutkan.
Anak-anak memiliki masa untuk meminum susu menggunakan dot atau pun menggigit empeng. Orang tua bisa perlahan-lahan mengubah kebiasaan ini seiring dengan pertambahan usianya.
"Ngedot dan ngempeng memang kadang enggak bisa dihindari tapi ada fasenya di mana pelan-pelan bisa dihentikan agar tidak mengakibatkan tonggos, tapi memang enggak selalu langsung menyebabkan gigi tonggos," kata Benny.