Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saur Marlina Manurung atau lebih dikenal sebagai Butet Manurung, terpilih sebagai salah satu dari 12 Barbie's Global Role Models. Dia dianggap sebagai sosok yang menginspirasi para calon perempuan pemimpin generasi berikutnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Butet merupakan seorang aktivis sosial sekaligus antropolog asal Indonesia. Selain itu, dia juga merupakan seorang perintis dan pelaku pendidikan alternatif bagi masyarakat adat di Tanah Air, SOKOLA.
Dalam unggahannya di Instagram, Butet mengungkapkan perasaannya setelah dipilih. "Saya merasa tersanjung karena terpilih menjadi salah satu dari 12 Barbie's Global Role Models dan mewakili multikulturalisme Indonesia," tulis dia, di samping foto-foto 12 Barbie's Global Role Models, Jumat, 4 Maret 2022. Aktivis Perempuan, Pelopor Pendidikan Alternatif untuk Masyarakat Adat, dan Pendiri SOKOLA, Butet Manurung di Eastern Opulence, Jakarta Selatan, Selasa 25 September 2018 (Tempo/Astari P Sarosa)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, dia mengungkapkan harapannya bagi semua perempuan untuk menjadi lebih percaya pada diri sendiri bahwa mereka bisa menjadi apa pun yang diimpikan. "Ketika Anda menginginkan sesuatu, seluruh alam semesta berkonspirasi untuk membantu Anda mencapainya," tulis dia, mengutip penulis Paulo Cuelho.
Dalam potret Barbie, Butet Manurung ditampilkan mengenakan atasan batik berwarna merah yang dipadukan dengan bawahan berwarna hitam. Penampilannya dipermanis dengan tambahan aksesori kalung dari biji asoka yang melingkar di lehernya. Rambutnya yang hitam panjang disanggul tinggi.
Kampanye 12 Barbie's Global Role Models dibuat sebagai bagian dari perayaan Hari Perempuan Internasional setiap 8 Maret. Kampanye ini diharapkan menginspirasi para perempuan di seluruh dunia.
Melalui unggahan resminya, Barbie juga mengungkapkan bahwa 12 Barbie's Global Role Models didedikasikan untuk membantu membangun kepercayaan diri dan memperkuat potensi tak terbatas dari para perempuan dimana pun mereka berada.
Selain Butet Manurung, perempuan lain yang terpilih adalah Shonda Rhimes, pendiri perusahaan produksi acara televisi Shondaland dari Amerika Serikat; Ari Horie, pendiri dan CEO Women's Startup Lab and Women's Startup Lab Impact Foundation dari Amerika Serikat/Jepang; Pat McGrath, makeup artist dan pendiri Pat McGrath Labs dari Inggris.
Selanjutnya ada Melissa Sariffodeen CEO dan co-founder Canada Learning Code and Ladies Learning Code dari Kanada; Adriana Azuara, pendiri All4Spas dari Meksiko; Doani Emanuela Bertain, guru dan pendiri Sala 8; Jane Martino, pendiri Smiling Mind dari Australia; perancang busana Lan Yu dari Cina; Sonia Peronaci, pendiri situs makanan Italia GialloZafferano; Tijen Onaran, pendiri dan CEO Global Digital Women and CoFounder of ACI Diversity Consulting dari Jerman; serta Lena Mahfouf krator digital dan penulis Always More dari Prancis.
DIAH RETNO ANDANI
Baca juga: Cerita Butet Manurung Dibilang Tak Cantik oleh Orang Rimba
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.