Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Power bank selama ini menjadi penolong saat kondisi darurat baterai ponsel sudah hampir habis. Namun pada kondisi tertentu, penggunaan atau penempatan power bank yang salah bisa mengakibatkan petaka. Hal ini yang dialami seorang warga Malaysia pada awal pekan ini atau tepatnya Ahad 5 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mobil Perodua Kancil meledak yang mengakibatkan kerugian ribuan ringgit setelah pemiliknya, seorang mahasiswa Institusi Pengajian Tinggi Awam atau IPTA meninggalkan power bank di kendaraannya. Diduga saat itu terik matahari memicu power bank yang berada di kabin meledak karena panas yang tinggi. Biasanya suhu di dalam kabin akan lebih panas dibandingkan di luar kabin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut saksi yang enggan disebut namanya menyebutkan bahwa peristiwa ledakan terjadi sekitar pukul 13.40 waktu setempat. Mobil tersebut ditempat di pinggir jalan di depan kontrakan yang bersangkutan di Taman Bersatu, Arau, Malaysia.
“Mahasiswa itu melihat asap keluar dari dalam mobilnya, dan mendapati power bank yang ditinggalkan di dalam kabin terbakar," ucap saksi yang dikutip dari Harian Metro.
“Dia mencoba memadamkan api, namun gagal kemudian sejumlah warga memanggil petugas pemadam untuk ikut menghentikan kobaran api,” katanya. Hanya saja, api yang sudah membakar sejumlah bagian dari mobil.
Juru Bicara Jabatan Bomba dan Penyelamat Malaysia (JBPM) Perlis mengatakan lembaganya menerima panggilan telepon pada jam 1.59 dan tiba di lokasi lima menit kemudian. Tim mengirimkan satu unit mobil pemadam untuk membantu memadamkan kebakaran pada mobil korban. "Tak lama kemudian api mampu dipadamkan,” katanya.