Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Meningkatkan gizi

Penduduk kutayasa, banjarnegara, memilih hari kamis sebagai hari potong kelinci. setiap kk harus menyetor kelinci ke lurah. untuk meningkatkan gizi dan pendapatan penduduk. (ina)

8 Maret 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MEMOTONG binatang ternak, bukan sebuah berita. Tapi agak unik bila penduduk Desa Kutayasa, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah, punya hari besar potong binatang. Rakyat di situ memang gemar beternak dan memakan daging kelinci. Karena itu, setiap Kamis (seminggu sekali, memang) mereka merayakan Hari Potong Kelinci. "Pada hari itu warga yang beternak kelinci diwajibkan makan daging kelinci bersama keluarga," ujar Sutopo Chandrayuda, kepala desa. Gagasan itu muncul setelah para warga berhasil dalam melaksanakan peternakan kelinci untuk meningkatkan gizi. Mula-mula, desa berpenduduk 1.640 jiwa itu mendapat sumbangan hewan itu sebanyak 328 ekor dari Yayasan Perbaikan Gizi Keluarga (Yapika), Bandung. Tapi, dalam waktu kurang dari dua tahun, populasi kelinci meningkat pesat.Jumlahnya sekarang sekitar 5.321 ekor -- di luar yang sudah dipotong, yang lebih dari 3.000 ekor. Setiap kk kemudian diberi Kartu Potong Kelinci (KPK) yang harus ditempel di dinding rumah -- sehingga kontrol lebih mudah. Juga diwajibkan menyetorkan kulit kelinci kepada petugas desa. "Jadi, jika ada yang tidak memotong, pasti ketahuan," kat Sutopo. Selain membuat gizi masyarakat lebih baik, kelinci-kelinci itu juga meningkatkan pendapatan penduduk. "Kami sudah bisa menjual kelinci ke Gunung Kidul, sebanyak 80 paket atau 320 ekor," ujar Sutopo. Tapi mengapa dipilih Kamis sebagai hari potong? "Karena hari Kamis merupakan hari komando pertama Presiden Soeharto, dalam menganjurkan masyarakat makan daging kelinci," tutur Pak Lurah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus