Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Menusuk penonton

Wasit sepak bola abdul wahid menusuk seorang penonton pakai pisau dapur. gara-gara tak kuat menahan caci maki ketika mewasiti sebuah pertandingan di surabaya. (ina)

13 Agustus 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI lapangan, wasit selalu benar -- meski sering dikerubung protes. Tapi Abdul Wahid, 25 tahun, adalah wasit yang akhirnya harus diwasiti polisi untuk meringkuk di tahanan selama 5 hari. Pasalnya, dalam pertandingan antara dua klub sepak bola di Kota Surabaya yang diwasiti Wahid, seorang penonton terkapar luka karena tusukan pisau dapur sang wasit. Pertandingan pertengahan bulan lalu itu disaksikan sekitar 400 penonton yang menurut Wahid, kebanyakan tukang becak dan tuna wisma -- "bahkan ada yang sambil mabuk-mabukan". Babak I kedudukan 0-0. Tapi babak berikutnya dimulai dengan permainan kasar. Hampir setiap keputusan Wahid diprotes penonton yang menjagoi klub yang kena hukuman. Ketika klub A kemasukan satu gol, penonton pendukungnya mendidih. Caci-maki ke arah Wahid terdengar dari segala sudut. Wahid membalas celaan. Penonton mulai memasuki lapangan -- beberapa orang lalu bertengkar mulut dengan wasit. Permainan dihentikan sementara. Tapi tatkala seorang penonton mencoba melerai dan mencoba menyabarkan Wahid, wasit ini salah paham. Dengan tak disangka Wahid mencabut pisau dapur yang terselip di pinggangnya dan menusuk penonton tadi. Tukiman, penonton itu, segera diangkut ke rumah sakit. Untung lukanya tak begitu parah. "Saya hanya membela diri, karena saya sudah dipukul penonton," ungkap Wahid kemudian. Tentang pisau dapur, "saya tak sengaja membawanya, karena tergesa-gesa menuju lapangan." Tapi sejak itu Wahid tak mau lagi mewasiti pertandingan lanjutan yang memperebutkan hadiah berupa seekor kambing itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus