Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Menyambangi Makam Ade Irma Suryani Putri AH Nasution di Komplek Kantor Wali Kota Jaksel

Ade Irma Suryani meninggal setelah terbaring di rumah sakit selama enam hari pasca ditembak dalam peristiwa G30S 1965.

7 Oktober 2022 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Tanggal kemarin, 6 Oktober pada tahun 1965, Putri Jenderal Besar Abdul Haris Nasution atau AH Nasution, Ade Irma Suryani Nasution meninggal dunia.

Bocah lima tahun itu berpulang setelah terbaring sakit akibat luka tertembak pasukan G30S yang menargetkan ayahnya. Sebanyak tiga peluru bersarang di punggung Ade dalam tragedi dini hari 1 Oktober 1965 itu.

Lokasi Makam Ade Irma Suryani

Makam Ade Irma Suryani Nasution berada di Blok P, Komplek Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kebayoran Baru.

Pada Oktober 2021 lalu, Tempo mengunjungi makam putri bungsu Jenderal Besar AH Nasution tersebut. Saat memasuki area makam, tampak sebuah monumen yang megah. Pada monumen terdapat foto Ade Irma Suryani sendiri, foto keluarga, beserta foto-foto saat proses pemakaman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Makam Ade Irma dikelilingi batu marmer berwarna hitam dan pohon-pohon rindang, sehingga area pemakaman terasa sejuk. Selain itu, pada makam Ade terdapat kata-kata AH Nasution untuk bocah tercintanya itu. Pesan itu ditulis dalam ejaan lama. AH Nasution menganggap Ade Irma sebagai perisai dirinya dalam tragedi upaya penculikan tujuh jenderal termasuk dirinya itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Anak saja jang terjinta, engkau telah mendahului gugur sebagai perisai ajahmu,” tulis pesan tersebut.

Petugas Pengaman Dalam atau Pamdal yang saat itu menemani Tempo memberitahu bahwa setiap 30 September, Penjabat Pemerintah Kota Jakarta Selatan, melakukan proses tabur bunga di sekitar pemakaman. Makam ini terbuka untuk umum. Warga yang ingin tahu atau melihat makam Ade Irma Suryani dipersilahkan untuk berkunjung.

Baca juga :

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Selatan Rus Suharto mengatakan, makam Ade Irma Suryani awalnya hendak dipindah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata. Namun hal ini memerlukan persetujuan keluarga. Jika tetap berada di kompleks perkantoran Wali Kota Jakarta Selatan, maka hal itu dimungkinkan menjadi wisata ziarah. “Karena nilai kepahlawanannya. Ia berkorban di masanya pada saat G30S,” kata Rus.

Pada April 2022 lalu, Pemerintah Kota Jakarta Selatan berencana membuka kawasan makam Ade Irma Suryani sebagai destinasi wisata di wilayahnya.

“Kami ingin membuka makam di halaman kantor Wali Kota Jakarta Selatan menjadi spot destinasi wisata buat semua,” kata Sekretaris kota Jakarta Selatan Ali Murtadho di halaman Transmart Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 April 2022.

Ali yang saat itu hadir di acara Pergelaran Atraksi Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif ‘Festival Religi’ memberikan gambaran pengembangan kantornya untuk publik. “Kami akan buka kantor wilayah Jakarta Selatan menjadi wilayah publik. Kami bongkar pagar-pagarnya, perbaiki danau, resapannya, termasuk makam Ade Irma,” kata Ali. Ia berharap generasi muda tahu ada sejarah yang tersimpan di kantor Wali Kota Jakarta Selatan. 

HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus