Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kamis pekan lalu, Gunung Merapi mulai menyemburkan api dan lava panas. Lava panas ini pertanda gunung bakal meletus. Sejumlah warga yang tadinya te-tap bertahan di sekitar Merapi, minta se-gera diungsikan ke wilayah yang aman. Po-lisi dan sukarelawan pun sibuk menjemput warga yang hendak pindah.
Walau begitu, masih banyak pula warga- yang enggan mengungsi. Warga Dusun Ka-li Tengah Lor dan Kali Tengah, Desa Gla-gah Hardjo, Kabupaten Sleman, Yogyakar-ta, misalnya, masih bertahan. Mereka tetap melakukan kegiatan seperti mencari rumput di kawasan lereng Merapi dan pergi ke ladang.
Pemerintah juga sibuk memperbaiki jalan dan membangun jalan baru untuk mem-permudah lalu lintas pengungsian. Hingga akhir pekan lalu, jalan baru yang diba-ngun ada sekitar 10 kilometer.
Pembunuhan Wartawan di Probolinggo
Herliyano, seorang war-tawan di Probolinggo, Jawa Timur, ditemukan tewas di ka-wasan hutan jati Klenang, Desa Tarokan, Kecamatan Banyuanyar, Sabtu dua pekan lalu. Ia dibunuh orang tak dikenal. Ususnya terbu-rai. Mayatnya tergeletak se-kitar 30 meter dari sepeda mo-tornya.
Sejumlah rekannya yakin- Herliyanto dibunuh karena- berita yang ditulisnya menyinggung perasaan sejum-lah pejabat desa. ”Saya ya-kin ia dibunuh karena beri-ta-be-ritanya,” kata seorang wartawan. Herliyanto adalah wartawan lepas di Delta Pos, Sidoardjo. Ia kerap menulis kasus korupsi di sejumlah desa di daerah itu.
Kepolisian Probolinggo tengah mengusut kasus ini. Polisi telah menemukan tiga motif pembunuhan, tapi masih dirahasiakan. Kata Samsul Arifin, Kepala Satuan Re-serse Dan Kriminal Kepo-lisian Probolinggo, ”Motifnya bukan perampokan karena harta benda korban ditemukan di tempat kejadian.”
Soeharto Masuk Rumah Sakit
Mantan presiden Soe-harto dirawat di Rumah Sakit Umum Pertamina, Jakarta, sejak Kamis pekan lalu. Dari hasil diagnosis dokter dike-tahui ia men-derita pen-darah-an usus. Sejak ma-suk Soeharto langsung di-in-fus. Ruang pe-rawatan dijaga ke-tat- sejumlah pengawal priba-dinya. Beberapa pejabat Orde Baru terlihat menjengguknya sepanjang akhir pekan lalu.
Walau ia masuk rumah sa-kit, Kejaksaan Agung ber-jan-ji akan tetap memeriksa ke-sehatan Soeharto. Tiga pekan- la-lu, kejaksaan memang be-rencana membuka- kemba-li- perkara korupsi- se-jumlah- ya-yasan yang me-li-bat-kan Soe-harto. Dulu per-kara ini disetop karena ia sa-kit. Kini kejaksaan akan memeriksanya- lagi. ”Agar perkara ini jelas dan status Pak Harto juga je-las,” kata Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh.
Boeing 737 Dilarang Terbang
Direktorat Sertifikasi- Kelaikan Udara Departemen- Perhubungan melarang pesa-wat Boeing 737-200 terbang untuk sementara. ”Kami sudah menyurati setiap maska-pai untuk menahan pesawat jenis tersebut sebelum selesai diperiksa,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Moh. Iksan Tatang, Jumat pekan lalu. Departemen Perhubungan akan memeriksa semua pesawat jenis ini.
Larangan itu dikeluarkan setelah terjadi insiden pesa-wat Batavia Air, Boeing 737, Jumat pagi, pekan lalu. Pesawat Batavia Air yang hendak terbang ke Makassar dan Merauke kembali ke Bandara Soekarno-Hatta setelah terbang selama tiga menit. Ke-ti-ka kembali mendarat pe-sa-wat yang membawa 127 pe-numpang itu tergelincir, walau akhirnya bisa diken-dalikan pilot. Akibatnya, tiga penumpang luka-luka.
Moh. Iksan Tatang menga-takan, pesawat nahas tadi se-betulnya termasuk pesa-wat yang layak terbang karena su-dah melalui tahap pemerik-saan dan pengujian. Sebabsebab insiden itu masih di-selidiki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo