Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Merasa Jadi Korban TPPO, Peserta Magang ke Hungaria Laporkan PT MBB ke Bareskrim

Mereka mengaku menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dari perusahaan penyedia magang kerja di Hungaria.

11 Juni 2024 | 11.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi produktivitas pekerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan mahasiswa dan alumni sejumlah politeknik melaporkan PT Markija Berdaya Bersama (MBB) ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri pada Senin 10 Juni 2024. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/189/VI/2024/SPKT/Bareskrim Polri. Mereka mengaku menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dari perusahaan penyedia magang kerja di Hungaria.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun mahasiswa dan alumni tersebut berasal dari Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Sriwijaya, dan Politeknik Negeri Kupang. Salah satu pelapor berinilial AS mengatakan, mengikuti program magang dari PT MBB untuk ditempatkan di Worknet KFT, perusahaan lokal Hungaria yang bergerak di bidang kontruksi electrical services.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AS terpaksa menandatangani kontrak kerja meski tidak sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Misalnya tentang tidak ada pemenuhan hak libur, jam kerja yang tidak sesuai dengan perjanjian,  hingga tidak ada transparasi pembayaran gaji. “Jika tidak menandatangani kontrak kerja, saya akan dipulangkan tanpa jaminan,”kata AS ketika ditemui di Jakarta, 11 Juni 2024. “Pilihannya, take it or leave it.”  

AS sudah berada di Indonesia sejak 2023. Dia merasa dibohongi oleh PT Markija. "Kerja magang ini seperti mengeksploitasi manusia dan pembunuhan karakter intelektual,” katanya. “Ini adalah program pemagangan  prematur yang tidak memiliki perlindungan payung hukum."

Selama magang di Hungaria, AS menjadi buruh kasar dan tidak sesuai dengan kualifikasi electrical. "Seperti menyekop tanah pada lubang listrik, signal flag man, dan sebagainya," kata dia.

AS dipecat sebagai pekerja magang secara sepihak oleh perusahaan Worknet pada 15 Januari 2023. Dia kemudian menuntut dan memperjuangkan hak pekerja yang harus dilindungi oleh pihak PT MBB sebagai penyelenggara. Namun perwakilan MBB Hungaria malah menawarkan pekerjaan pengganti di perusahaan lain dengan posisi yang tidak dijamin sesuai dengan bidang electrician.

“Saya berjuang pulang ke indonesia dengan meminta jaminan tiket kepulangan atas kegagalan PT Markija dalam program kami di Worknet KFT,” kata AS. “Namun nyatanya kami tidak diberikan jaminan kepulangan dengan alasan tidak memiliki uang untuk memulangkan sebagian dari kami yang memilih opsi pulang.”

Didampingi PPI

Sekretaris Jendral Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kawasan Amerika-Eropa, Khansa Fadli Hutomo, yang ikut mendapingi pelaporan korban ke Bareskrim Polri menyatakan, dua korban alumni dari Universitas Politeknik Negeri Batam datang langsung  melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri dengan terlapor  inisial HD, petinggi PT MBB.

Khansa menjelaskan, kasus ini bermula ketika dua korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ditawari program magang oleh PT MBB dengan iming-iming gaji besar, mendapatkan kesempatan untuk menjadi kredit akademik, gelar tambahan,  dan asuransi.  “Antara PT MBB dengan kampus memang ada MoU dan itu sudah kami serahkan ke polisi sebagai bukti,” kata Khansa.

Di antara belasan mahasiswa dan alumni yang diduga menjadi korban TPPO, kata Khansa, saat ini masih berada di Hungaira. Sebanyak 18 mahasiswa dan alumni itu mengikuti program magang di Hungaira sejak 2022. “Ada yang masih stay, ada yang pulang, ada yang takut untuk memberi keterangan,” ujar Khansa. “Jadi mereka enggak ikut dengan kami untuk melaporkan hal ini.”

PT Markija Belum Beri Tanggapan

Wakil Direktur PT  Markija Berdaya Bersama, Hadied Safarayuza, membenarkan sudah memberangkatkan sebanyak 1.100 mahasiswa magang kerja di tiga negara Eropa, terutama Hungaria. Dua lainnya adalah Republik  Ceko dan Rumania. Adapun mahasiswa-mahasiswa itu berasal dari berbagai kota di Indonesia. "Masih ada 900 peserta magang di Eropa mereka akan menghabiskan masa kontrak selama 24 bulan," kata Hadied.

PT Markija dalam waktu dekat juga akan memberangkatkan peserta magang ke Eropa. Meski demikian  Hadied  tidak memungkiri ada peserta magang yang bermasalah dan pulang ke tanah air. Tentang pelaporan  ke Mabes Polri, oleh peserta magang Hungaria,  Hadied mengatakan  baru mendengar, sehingga dia tak mau banyak berkomentar.

Ayu Cipta

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus