Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Sepak Bola Dunia FIFA telah resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Keputusan itu diumumkan setelah pertemuan Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha, Qatar, pada Rabu 29 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Langkah FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah menjadi pil pahit bagi sejumlah pihak, khususnya pelaku usaha. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core), Mohammad Faisal mengungkapkan RI kehilangan potensi keuntungan ekonomi di atas Rp 100 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jika benchmark-nya Piala Dunia U-20 2017 di Korea, itu keuntungannya bisa di atas Rp 50 triliun, bahkan dampak tidak langsung terhadap perekonomian secara luas bisa di atas Rp 100 triliun," tuturnya kepada Tempo pada Kamis, 6 Maret 2023.
Ia menjelaskan jika dari aspek ekonomi saja, banyak sekali manfaat yang hilang dengan batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 di Tanah Air. Sebab pada umumnya dalam ajang olahraga, terlebih tingkat dunia, memiliki pengaruh yang besar terhadap perekonomian negara penyelenggara.
Mohammad Faisal mencontohkan saat Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Games pada 2018 lalu. Meski tidak semeriah Piala Dunia yang senior, menurutnya, ajang ini tetap tetap memiliki dampak yang signifikan.
Pasalnya, banyak turis yang masuk ke Tanah Air. Bukan hanya para pemain dan official, tetapi juga para penonton dari dalam negeri dan luar negeri. Kondisi itu akan menggerakkan sejumlah sektor. Mulai dari sektor pariwisata, akomodasi hotel, restoran, industri makanan minuman, jasa transportasi, logistik, hiburan, dan lainnya.
Senada dengan Faisal, pakar ekonomi dari Universitas Indonesia, Nailul Huda pun mengungkapkan Indonesia kehilangan potensi pendapatan akibat pembatalan ajang ini. Dia memperkirakan potensi perputaran uang yang hilang bisa mencapai Rp 150 triliun.
Bila ada 10 persen saja dari kapasitas penonton yang hadir di Piala Dunia U-20, diperkirakan pendapatan yang bisa diraup mencapai Rp 32 triliun. Perhitungan tersebut dari asumsi rata-rata pengeluaran penonton asing Rp 10 juta per hari, ditambah rata-rata pengeluaran turis lokal rata-rata Rp 1 juta per hari.
Tetapi jika diasumsikan penonton yang datang mencapai 50 persen maka potensi perputaran uang yang mungkin terjadi menembus Rp 150 triliun. Mimpi meraup cuan itu kini hilang setelah FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Selanjutnya: Pihak yang paling terpukul atas pembatalan ...
Salah satu pihak yang paling terpukul atas pembatalan Piala Dunia U-20 adalah PT Juara Raga Adidaya atau Juaraga. Seperti diketahui, Juaraga merupakan pemegang lisensi merchandise Piala Dunia U-20. Dilansir dari laman resminya, Juaraga menyatakan pembatalan itu dapat menimbulkan kekecewaan para pencinta sepak bola dan komunitas olahraga di Indonesia.
Manajemen Juaraga mengaku telah memproduksi 53 jenis merchandise Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 di antaranya t-shirt, jersey, jaket, topi, sendal, tas, dan tumbler. Merchandise ini merupakan terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Dampak besar dari pembatalan ini semakin luas karena persiapan perhelatan Piala Dunia U-20 juga melibatkan banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memproduksi merchandise. Kerja sama meliputi penyedia bahan baku, dan pelaku usaha kecil yang bermitra.
Seperti yang dialami Margono, 45 tahun adalah salah satu pelaku UMKM yang terkena imbas batalnya ajang ini. Margono merupakan seorang perajin sekaligus penjual souvenir dari wayang kulit asal Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah. Ia harus gigit jari menelan kekecewaan usai mendapatkan kabar bahwa Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Margono telah mengirimkan delapan macam sampel souvenir pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Solo untuk nantinya akan melakukan proses kurasi. Ditemui di rumah produksinya bernama Sanggar Wayang Gogon yang beralamatkan di Jalan Halilintar nomor 140 RT 03/ RW 10 Kentingan, Kecamatan Jebres, Solo, Margono menceritakan kisahnya.
Margono membuat desain souvenir selama tujuh hari. Ia membuat sebanyak delapan produk sampel souvenir berupa hiasan meja berbentuk kerbau yang terinspirasi dari logo FIFA. Hiasan tersebut ia modifikasi lagi menjadi wayang yang juga dibuatkan logo Pemerintah Kota Surakarta dan logo FIFA sesuai permintaan dari Dinas Koperasi.
"Lalu kami serahkan ke dinas yang prosesnya akan dilanjutkan ke pemerintah kota dan persetujuan dari FIFA. Tapi di tengah proses tersebut muncul berita pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia,” kata Margono pada Jumat, 31 Maret 2023 kepada Tempo.
Selanjutnya: Bisnis perhotelan batal panen ...
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Jawa Tengah pun mengeluhkan batalnya Piala Dunia U-20 di Kota Solo. Solo merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang semula direncanakan menjadi salah satu tuan rumah perhelatan olahraga ini.
"Kalau anggota pasti gelo (kecewa) karena harapan panen sirna," ujar Wakil Ketua PHRI Jawa Tengah Benk Mintosih pada Kamis, 30 Maret 2023.
Menurut dia, Piala Dunia U-20 merupakan perhelatan internasional yang ditaksir akan mendatangkan banyak tamu dan wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Namun, dia mengaku belum mengetahui ada hotel yang telah dipesan untuk acara tersebut.
Sebelumnya, Benk memprediksi okupansi seluruh hotel di Kota Solo dan sekitarnya akan penuh saat perhelatan Piala Dunia U-20. Perkiraan tersebut berkaca pada gelaran Asian Paragames lalu yang berimbas pada penuhnya hotel-hotel di Solo dan sekitarnya.
Kekecewaan juga diungkapkan Marketing Manager Hotel Wyndham Opi Palembang, Alan Budiman. Menurut dia pengelola hotel sudah terlanjur melakukan peremajaan berbagai fasilitas. Di antaranya fasilitas gym dan kolam renang dengan harapan tamu utamanya pemain dan tim official dari negara-negara peserta U-20 dapat nyaman dan betah bermalam di hotel.
"Kami menghargai segala keputusan yang ada, meskipun akan berpengaruh dengan tingkat hunian yang telah di forecast-kan pada periode tersebut," kata Alan.
Dalam mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20, Hotel Wyndham telah menyiapkan 257 kamar dengan varian deluxe room, executive room, junior suite, grand suite, dan presidential suite. Hotel yang berada dalam satu komplek dengan pusat perbelanjaan, taman burung, water fun dan rumah sakit ini telah menyiapkan fasilitas kolam renang, restoran, meeting room dan business centre, fitness centre, sauna, hingga spa.
Batalnya pagelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia juga memukul bisnis pengelola Wisma Atlet dan seluruh venue di perkampungan atlet di komplek Jakabaring Sport City (JSC). Apriandi Gunawan sang pengelola mengaku masih terkejut dengan keputusan tersebut.
Ia menyayangkan sejumlah persiapan yang telah dilakukan sejak tahun belakangan, di antaranya sarana dan prasarana di Wisma Atlet untuk menampung penonton maupun official. Wisma Atlet merupakan salah satu sarana akomodasi yang terletak di ring 1 Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Para atlet cukup berjalan kaki kurang dari 10 menit untuk bisa sampai di gerbang stadion.
"Kami masih shock mendengar kabar Piala Dunia U-20 tidak di sini. Ikhtiar kami yang tiga tahun ke belakang sepertinya tidak ada artinya," kata Apriadi pada Tempo, Kamis, 30 Maret 2023.
Sejak tiga tahun lalu, kata Apriadi, pihaknya sudah meminta kepastian mengenai kota mana saja yang bakal menjadi penyelenggara. Bahkan pihaknya telah melakukan berbagai renovasi sejumlah titik lokasi sesuai dengan standar FIFA.
Terdapat tiga gedung Wisma Atlet yang berfungsi sebagai tempat bermalamnya para tamu. Masing-masing gedung memiliki 121 kamar atau 363 total keseluruhan kamar. Setiap kamar terdapat 4 tempat tidur, kamar mandi, lemari pakaian.
Selanjutnya: Keuangan negara juga merugi ...
Keuangan negara juga merugi. Untuk menyongsong gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 600 miliar sejak 2020 lalu. Anggota Komite Exco PSSI Yoyok Sukawi mengungkapkan tersebut dibagi dua, yaitu Rp 400 miliar untuk persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20. Sementara Rp 200 miliar sisanya untuk persiapan Timnas Indonesia.
Pada Juni 2022, Menpora kala itu, Zainudin Amali meminta tambahan biaya sebesar Rp 3 triliun. Lalu untuk renovasi stadion, Kementerian PUPR juga menyuntik dana sebesar Rp 314 miliar. Jumlah tersebut masih ditambah Rp 175 miliar pada bulan lalu.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) juga telah merampungkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung gelaran Piala Dunia U-20 2023. Pembangunan infrastruktur itu adalah merenovasi 25 stadion yang semula akan digunakan sebagai venue utama dan lokasi latihan negara peserta Piala Dunia U-20 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, kementeriannya ditargetkan merenovasi stadion itu selama enam bulan dimulai dari Januari hingga Juni 2023. Namun, pengerjaan dipercepat hingga di awal April 2023 dan progres mencapai 100 persen.
Puluhan stadion yang telah dipoles dan dipercantik menggunakan biaya ratusan miliar rupiah itu kini batal digunakan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menaksir kerugian akibat batalnya Piala Dunia U-20 digelar Indonesia mencapai Rp 3,7 triliun. “itu minimum, dan ini kerugian yang sangat besar,” kata Sandi melalui keterangan tertulis, Jumat 31 Maret 2023.
Sandiaga merujuk pada pembiayaan mulai dari renovasi seluruh stadion venue Piala Dunia U-20 Indonesia senilai lebih dari Rp 500 miliar. Selain itu, proyeksi kunjungan wisatawan mancanegara diperkirakan mencapai lebih dari 50 ribu orang. Kemudian, kerugian dari proyeksi pendapatan yang diperkirakan mencapai 2 juta orang pada setiap pertandingan.
Seluruh kerugian tersebut belum termasuk kekecewaan para pemain dan suporter sepak bola Indonesia. Pada Selasa, 4 April lalu, Gerakan Sepak Bola untuk Rakyat (GSR) menggelar aksi 1000 lilin di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, sebagai simbol duka terhadap batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.
RIANI SANUSI PUTRI | SEPTIA RYANTHIE
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.