Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan menggelar pasar murah minyak goreng setelah terjadi kelangkaan di pasaran. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Budhi Herdi Susianto mengatakan pasar murah ini akan berlangsung selama 6 hari.
"Kami ingin bantu masyarakat yang kesulitan mencari minyak goreng," kata Budhi di Jakarta, Jumat, 4 Maret 2022.
Pasar murah ini akan berlangsung mulai Jumat hingga enam hari ke depan di Polres Metro Jaksel dan lima polsek di bawahnya. Masyarakat dapat membeli minyak goreng dengan harga sesuai aturan pemerintah.
Gagasan menggelar operasi pasar murah ini muncul setelah Polres Metro Jakarta Selatan menemukan kelangkaan minyak goreng akibat kesalahan penyaluran di pasaran. "Kami menduga telah terjadi misdistribusi," ujarnya.
Seharusnya minyak goreng sudah ada di setiap area, namun hasil temuan polisi menunjukkan komoditas itu justru didistribusikan keluar area yang ditentukan.
"Karena distributor tidak mengontrol distribusi dengan baik, akibatnya harga di tingkat masyarakat cukup tinggi," ujarnya.
Tim Polres Metro Jakarta Selatan menemukan harga minyak goreng bisa mencapai Rp17 ribu per liter di pasaran. Padahal harga eceran yang ditentukan pemerintah hanya Rp14.000 per liter.
Polres Metro Jakarta Selatan menggandeng beberapa pabrik dan distributor untuk menyalurkan minyak goreng secara langsung. "Kita batasi juga agar semua bisa kebagian, per orang dalam satu hari dapat membeli maksimal 4 liter," kata Budhi.
Polres menyiapkan 25.200 liter per hari, atau total 150.000 liter selama enam hari. Warga yang telah membeli minyak goreng maksimal 4 liter wajib mencelupkan jari tangan ke dalam tinta. "Tidak ada persyaratan apapun," kata Kapolres.
Baca juga: Ada 10.000 Liter Minyak Goreng Siap Dijual Langsung ke Warga di Depok
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini