Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
EMPAT badan usaha milik negara yang bergerak di bidang usaha konstruksi atau BUMN karya akan mendapat penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 19,51 triliun pada tahun depan. Suntikan modal negara tersebut diberikan kepada PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, serta PT PP (Persero) Tbk untuk penugasan pemerintah dan perbaikan struktur permodalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi Wijaya Karya, injeksi diharapkan bisa menambah modal yang terkikis oleh tingginya beban keuangan akibat berbagai penugasan pemerintah yang membuat perusahaan merugi. Adapun Hutama Karya membutuhkan dana tersebut untuk penugasan pemerintah membangun ruas jalan tol Trans Sumatera fase II dan III, yang secara finansial dinilai tidak layak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penugasan pemerintah untuk proyek ambisius dan tidak menguntungkan dianggap membuat arus kas BUMN karya terganggu. PMN pun menjadi obat penenang dalam jangka pendek. Akibatnya, alokasi anggaran untuk menyuntikkan modal ke BUMN bakal mengurangi pos anggaran lain.