Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kehamilan menyebabkan beberapa perubahan, mulai dari fisik, mental, sampai emosional. Semua perubahan terutama disebabkan karena perubahan hormon saat menjadi ibu. Di antara perubahan tersebut, ada satu yang sangat mengganggu yaitu pelupa saat hamil atau yang dikenal dengan istilah momnesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga:
Bahan Perawatan Kecantikan yang Aman buat Ibu Hamil
Kiat Ibu Baru Menjaga Kesehatan Selama Kehamilan
Sebab Ibu Hamil Terlihat Cantik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih dari 50 persen ibu hamil diyakini telah menghadapi masalah dengan ingatan dan konsentrasi. Kehamilan juga berhubungan dengan masalah kehilangan memori dan konsentrasi. Sebuah stuti tentang hal ini mengungkapkan bahwa itu memang terjadi dan bukan mitos, seperti yang diyakini oleh banyak orang. Penelitian neuropsikologi dilakukan dalam bentuk tes kinerja memori.
Penelitian ini didasarkan pada input dan output dari sekitar 412 wanita hamil, 272 ibu dan 386 wanita yang tidak hamil. Meskipun tes-tes klinis telah menunjukkan bahwa tidak ada perubahan struktural seperti itu di otak ketika seseorang hamil, riset mengisyaratkan bahwa perubahan-perubahan fungsional di otak terjadi selama kehamilan. Perubahan-perubahan fungsional ini menyebabkan Anda menjadi pelupa.
Hal ini bersifat sementara dan kembali normal setelah melahirkan. Menurut para peneliti bentuk penyimpangan memori yang berhubungan dengan kehamilan ini terjadi ketika otak berhenti berfokus pada jaringan saraf. Faktor-faktor seperti stres, susah tidur dan kecemasan menjadi faktor penyebab ibu hamil menjadi momnesia. Kehilangan sedikit memori dapat diterima selama kehamilan. Namun, jika sudah parah, maka konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan.
Selain itu, perubahan perilaku lainnya seperti kehilangan nafsu makan dan perasaan galau selalu dikaitkan dengan kehilangan ingatan, yang dapat mengindikasikan bahaya kesehatan serius lainnya yang mungkin telah menyertai kehamilan. Hal-hal sehari-hari yang sederhana seperti mengingat di mana Anda menempatkan barang tertentu dapat terasa sulit pada saat-saat selama kehamilan. Ini pada dasarnya karena perilaku abnormal dari kadar hormon mempengaruhi memori spasial.
Jadi, jika Anda hamil dan menyadari sering lupa letak kunci, kehilangan dompet, atau lupa mengapa Anda pergi ke swalayan, jawabannya adalah bersantai sejenak itu karena perubahan hormon. Anda juga dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi tertentu yang dapat mengurangi gejala kehilangan memori. Seperti zinc, magnesium, dan asam lemak omega-3 . Makan makanan yang dapat meningkatkan memori seperti blueberry, kelapa, walnut, tomat, biji-bijian dan bit.
Mengutip laman Boldsky, Anda dapat melakukan tips dan strategi berikut ini untuk mengatasi momensia.
• Simpan barang-barang di tempatnya. Tempatkan segala sesuatu dalam urutan tertentu di rumah.
• Jika Anda menemukan bahwa ingatan Anda tidak dapat diandalkan, mulailah mencatat catatan tentang aktivitas yang Anda perlukan atau rencanakan.
• Perangkat mnemonik dapat membantu. Ketika Anda bertemu dengan orang baru, Anda biasanya menanyakan namanya, tetapi kemudian lupa beberapa saat kemudian. Nah, Anda bisa menemukan sebuah asosiasi yang akan membantu Anda mengingat nama orang itu dengan lebih baik. Bentuk asosiasi dengan hal-hal yang sudah ada di memori bawaan Anda (misalnya, menghubungkan nama seseorang dengan nama bunga).
• Kurang tidur dapat membuat otak tidak berfungsi dengan benar. Cobalah untuk beristirahat dan tidur setidaknya 8 jam setiap hari.
• Olahraga atau yoga dapat membantu Anda melepaskan diri dari stres.
• Jangan terlalu banyak bekerja. Bagikan tugas rutin harian dengan pasangan atau anggota keluarga Anda.