Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menandatangani perjanjian kerja sama pengembangan sumber daya manusia dengan MTR Academy Hong Kong. Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta, William Sabandar, mengatakan kerja sama itu merupakan salah satu persiapan sebelum MRT beroperasi pada Maret tahun depan. "Tahun ini, fokus kami bukan lagi di konstruksi, melainkan di persiapan operasi," kata dia di Balai Kota kemarin.
Perjanjian itu ditandatangani oleh William dan Presiden MTR Academy Hong Kong, Morris Cheung. Setelah penandatanganan, William mengatakan perusahaannya akan mengirim dua pegawai MRT Jakarta ke Hong Kong selama sebulan. Pegawai setingkat manajer itu bakal magang dan ikut dalam semua kegiatan operasional yang berlangsung di MTR Hong Kong.
Kedua pegawai itu, antara lain, bakal mengikuti rapat manajemen MTR Hong Kong dan belajar mengambil keputusan untuk setiap masalah yang terjadi saat kereta beroperasi. "Supaya mereka tahu kondisi real di lapangan," kata William.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menambahkan, MRT Jakarta juga akan mempelajari pengelolaan kawasan transit terpadu dari Hong Kong. Di Ibu Kota, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, akan menjadi kawasan transit terpadu pertama yang akan dibangun tahun ini. "Kemudahan akses untuk penumpang harus menjadi prioritas," kata dia.
Menurut Sandiaga, pemerintah Jakarta sedang menyusun aturan untuk pengembangan kawasan transit terpadu. Aturan yang berisi panduan rancang kota itu wajib dipatuhi para pemilik lahan di kawasan transit. Pemerintah DKI juga menyiapkan mekanisme disinsentif bagi pemilik lahan yang melanggar panduan rancang kota tersebut.
Morris Cheung mengapresiasi inisiatif MRT Jakarta untuk mengirim magang pegawainya. Sejauh ini, MTR Hong Kong berpengalaman mengelola 12 rute kereta dengan total panjang 230 kilometer. MTR menguasai 48,4 persen pasar transportasi publik di Hong Kong.
Dari MTR, Cheung mengatakan MRT Jakarta juga bisa belajar memaksimalkan pengelolaan kawasan transit terpadu, antara lain melalui kerja sama dengan perusahaan properti untuk membangun pusat belanja. Upaya itu bisa untuk alternatif pendapatan di luar tiket. "Intinya, kawasan transit harus nyaman karena itu adalah nilai jualnya," kata dia.
Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Agung Wicaksono, menambahkan, pemerintah DKI dan MRT Jakarta juga akan membentuk lembaga pelatihan serupa MTR Academy Hong Kong. Lembaga bernama Jakarta Transport Academy itu akan menjadi tempat pelatihan bagi operator moda transportasi massal. "Pembentukannya dimulai Maret mendatang," kata dia.
Sebagai persiapan, kata Agung, MRT Jakarta akan membeli simulator operasional kereta. Dengan begitu, MRT Jakarta tak perlu bolak-balik mengirim pegawai untuk magang ke luar negeri. "Ini investasi," kata dia. LINDA HAIRANI
Nyantrik di Banyak Perusahaan
PT MRT Jakarta akan mengirim para pegawainya ke sejumlah perusahaan untuk mempelajari pelbagai hal berkaitan dengan pengoperasian kereta. Selain MTR Hong Kong, sejumlah perusahaan di dalam negeri menjadi tujuan magang pegawai MRT Jakarta. Targetnya agar pegawai MRT Jakarta siap bertugas ketika gerbong kereta pertama tiba pada pertengahan tahun ini.
Berikut ini perusahaan yang menjadi tujuan magang pegawai MRT Jakarta:
PT Kereta Api Indonesia
Pegawai MRT akan mempelajari pemeliharaan rel dari KAI dan perjanjian itu akan diteken pada Februari ini.
PT PLN (Persero)
Dari PLN, teknisi MRT mempelajari pengaturan listrik bertegangan tinggi 150 kilovolt.
Garuda Indonesia Training Center
Pegawai MRT akan mempelajari pelayanan penumpang mulai April mendatang. Garuda Indonesia juga akan mengevaluasi pelayanan MRT Jakarta setelah uji coba operasional.
PT Industri Kereta Api (Persero)
Rancangan perjanjian kerja sama magang dan biaya pelatihannya masih dikaji.
PT Kereta Commuter Indonesia
Pegawai MRT akan mempelajari pelayanan di stasiun dari perusahaan operator kereta komuter itu.
Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Kementerian Perhubungan
Pemeliharaan dan perbaikan pada sistem perkeretaapian menjadi fokus dalam program magang di Balai Teknik.
PT LEN Industri
Sebelas staf pemeliharaan sinyal telekomunikasi akan mempelajari perawatan instalasi gerbong. NASKAH: LINDA HAIRANI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo