Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LAPANGAN BANTENG, suatu siang yang lembab pada September 1955. Juru kampanye Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah sedari tadi ”membakar” pengikutnya di alun-alun Jakarta Pusat itu. Saatnya untuk menyerang partai lawan. ”Jika Masyumi menang, Lapangan Banteng ini akan diubah jadi Lapangan Onta,” ujar dia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo