Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Obat nyamuk bakar diduga memicu kebakaran 20 rumah warga di Rawamangun, Jakarta Timur, pada Kamis dinihari, 19 Oktober 2023. Kebakaran tepatnya bermula sekitar pukul 00.15 di lokasi permukiman Jalan Kayu Jati V RT 004/05.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Salah satu pemilik rumah membakar obat nyamuk lalu diberi kipas angin agar asap menyebar ke seluruh ruangan," kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman, Kamis.
Yang terjadi kemudian adalah dugaan obat nyamuk tersebut membakar kertas tatakan sehingga menimbulkan penyalaan api tanpa disadari. Akhirnya, api membesar tidak terkendali.
Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan 16 unit mobil pemadam dengan 80 personel ke lokasi kebakaran ini. Mereka berjuang menjinakkan api yang menghanguskan 20 bangunan rumah di area seluas 1.400 meter persegi.
"Pada pukul 02.05 WIB dapat dilakukan pendinginan dan pukul 02.54 WIB atau sekitar 3 jam lebih setelah kejadian, pemadaman dinyatakan selesai," kata Gatot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menambahkan, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kebakaran yang terjadi. Namun akibat kejadian ini, sekitar 27 keluarga atau 145 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. "Kerugian ditaksir mencapai Rp 1,8 miliar," kata Gatot.
Lurah Rawamangun Heri Kurniawan mengatakan, warga korban kebakaran ditampung di halaman masjid tak jauh dari lokasi kejadian. Dia mengatakan telah koordinasi dengan Suku Dinas Sosial Jakarta Timur agar disiapkan tenda pengungsian dan bantuan makanan siap saji serta natura untuk para korban.
"Bantuan lainnya juga sudah dikoordinasikan," katanya.