Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pabrik rumahan tahu dan tempe di sekitar Kali Sentiong tetap beroperasi sekalipun perhelatan Asian Games 2018 kian mendekat. Selama ini, kebanyakan pabrik rumahan itu membuang limbah ke saluran menuju kali yang berada persis di depan Wisma Atlet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim, mengatakan industri rumahan di sekitar Kemayoran dibiarkan tetap beroperasi. "Kan itu binaan Dinas KUKMP (Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan)," ujar Ali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sempat meminta pabrik tahu dan tempe itu tutup sementara. Tapi Gubernur DKI Anies Baswedan kemudian meralat pernyataan wakilnya itu.
Menurut Ali, industri rumahan di sekitar Kemayoran tak memiliki instalasi pengolahan limbah, sehingga membuang cairan limbah langsung ke kali. "Seharusnya kan ada IPAL komunal. Tapi, ini kan belum ada," kata dia.
Selama perhelatan Asian Games, Dinas Lingkungan menyarankan agar limbah yang dihasilkan industri rumahan itu ditampung dan diangkut oleh mobil tangki. Dengan begitu, limbah tak semakin mencemari Kali Sentiong.
Manajer Operasi dan Pemeliharaan Perusahaan Daerah Pal Jaya, Ahadiat, mengatakan sebanyak tiga truk penyedot limbah sudah digunakan untuk mengangkut limbah industri rumahan itu. Setiap hari, sekitar 8 kubik limbah cair diangkut dari sekitar Kali Sentiong. DEVY ERNIS | ADAM PRIREZA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo