Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip
Pangalangok Jilah:

Berita Tempo Plus

Hutan Itu Supermarketnya Orang Dayak

Pemimpin besar Pasukan Merah setanah Dayak, Pangalangok Jilah, datang ke Jakarta setelah Ketua Komunitas Adat Laman Kinipan, Effendi Buhing, ditangkap paksa oleh polisi dengan tuduhan mencuri mesin gergaji chainsaw milik PT Sawit Mandiri Lestari. Dipesani leluhur untuk menyatukan masyarakat Dayak yang sudah terkotak-kotak.

10 Oktober 2020 | 00.00 WIB

Pangalangok Jilah. TEMPO/Aseanty Pahlevi
Perbesar
Pangalangok Jilah. TEMPO/Aseanty Pahlevi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Pangalangok Jilah merasa bertanggung jawab terhadap keberadaan hutan di Kalimantan.

  • Membentuk organisasi Tariu Borneo Bangkule Rajangk demi mempertahankan hutan yang tersisa.

  • Memiliki anggota pasukan hampir 100 ribu di seluruh Borneo.

BEBERAPA hari setelah Ketua Komunitas Adat Laman Kinipan, Effendi Buhing, ditangkap paksa oleh polisi, akhir Agustus lalu, pemimpin besar Pasukan Merah setanah Dayak, Pangalangok Jilah, terbang ke Jakarta. Dia datang untuk menemui sejumlah tokoh di negeri ini, termasuk Presiden Joko Widodo, buat mengadukan penangkapan tersebut dan memprotes pembabatan hutan di Kalimantan Tengah. “Buat saya, ini fatal karena sudah berlebihan merusak alam dan sangat membabi-buta,” kata Pangalangok Jilah, 40 tahun, saat ditemui Tempo, Senin, 10 September lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus