Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Pangalangok Jilah merasa bertanggung jawab terhadap keberadaan hutan di Kalimantan.
Membentuk organisasi Tariu Borneo Bangkule Rajangk demi mempertahankan hutan yang tersisa.
Memiliki anggota pasukan hampir 100 ribu di seluruh Borneo.
BEBERAPA hari setelah Ketua Komunitas Adat Laman Kinipan, Effendi Buhing, ditangkap paksa oleh polisi, akhir Agustus lalu, pemimpin besar Pasukan Merah setanah Dayak, Pangalangok Jilah, terbang ke Jakarta. Dia datang untuk menemui sejumlah tokoh di negeri ini, termasuk Presiden Joko Widodo, buat mengadukan penangkapan tersebut dan memprotes pembabatan hutan di Kalimantan Tengah. “Buat saya, ini fatal karena sudah berlebihan merusak alam dan sangat membabi-buta,” kata Pangalangok Jilah, 40 tahun, saat ditemui Tempo, Senin, 10 September lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo