Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta bakal menambah kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU untuk pasien Covid-19. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan setelah libur Lebaran 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mengembangkan kapasitas 40 persen sesuai edaran Kemenkes," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Sulung dalam pesan teksnya, Senin, 7 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sulung, Dinas Kesehatan DKI akan menambah jumlah rumah sakit rujukan. Sejumlah RS rujukan Covid-19 baru yang tengah dibina antara lain RS Cendana, RS Setia Mitra, RS JMC, RS Petukangan, RS Tzu Chi PIK, dan RS Abdi Waluyo.
"143 bed isolasi dan 16 bed ICU," ucap dia.
Selain itu, Dinkes DKI juga berencana membuat perjanjian kerja sama dengan RS swasta. Ada dua rumah sakit yang dibidik, yaitu RS Permata Kuningan dan RS Royal Serpong.
Dinkes DKI juga berkolaborasi dengan BUMN dan swasta untuk menambah kapasitas tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di RS Tria Dipa serta RS Mediros.
Saat ini terdapat 106 RS rujukan Covid-19 di Ibu Kota. Total tempat tidur isolasi yang tersedia mencapai 6.621 unit dan ICU 1.014 unit.
Tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ICU Jakarta untuk pasien Covid-19 mengalami kenaikan dalam tiga pekan berturut-turut. Per 23 Mei, tempat tidur isolasi telah terisi 28 persen dan ICU 31 persen.
Satu pekan berikutnya, 30 Mei, angka ini naik menjadi 33 persen tempat tidur isolasi dan 38 persen ICU.
Kemudian jumlahnya meningkat lagi jika dilihat dari data per 5 Juni. Menurut Sulung, tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di periode ini mencapai 42 persen. Sementara tempat tidur ICU terisi 45 persen.
#Jagajarak #Cucitangan #Pakaimasker
Baca juga: Dalam 3 Pekan, Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Jakarta Terus Naik