Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tes usap atau tes swab Covid-19 batal dilaksanakan di Pasar Ayub, Kebon Jeruk Jakarta Barat pada Selasa pagi karena pedagang pasar tradisional itu diduga ketakutan. Mereka memilih menutup lapaknya dan tidak berjualan sehingga pasar itu sepi.
Kondisi tersebut membuat penyelenggaraan tes usap dipindahkan ke Panti Werdha Berea Kedoya, Kebon Jeruk.
"Seharusnya jadwalnya hari ini. Pedagangnya nggak tahu mungkin takut atau bagaimana, masa tidak ada yang berjualan?" ujar Camat Kebon Jeruk Saumun di Jakarta, Selasa 16 Juni 2020.
Tes usap yang diselenggarakan seharusnya menyasar pada 70 pedagang Pasar Ayub sejak pukul 09.00. Namun saat petugas Puskesmas Kebon Jeruk mendatangi Pasar Ayub, kondisi pasar tradisional itu sepi aktivitas jual beli lantaran banyak pedagang memilih tutup lapak.
Baca juga: Pedagang Pasar Tradisional Positif Covid-19 Bertambah di Jakarta
Saumun mengatakan akan menjadwal ulang tes usap bagi pedagang Pasar Ayub. Jatah tes usap tersebut akhirnya dialihkan untuk 124 warga binaan panti sosial yang berisikan lansia dan wanita tuna susila.
Sebelumnya, Kecamatan Kebon Jeruk telah mengadakan tes usap untuk pedagang dan pengelola pasar Pos Pengumben dan Pasar Bunga Rawa Belong.
Selain Pasar Ayub, rencananya Kecamatan Kebon Jeruk akan menjalankan sejumlah tes usap ke pedagang berbagai pasar tradisional lain selama sepekan terakhir ini. Ada sejumlah pasar tradisional di wilayah itu, seperti Pasar Patra di Duri Kepa, Pasar Pesing di Kedoya Utara, Pasar Darurat Green Garden di Kedoya Utara, Pasar PD Jaya di Kedoya Utara, Pasar Jalan Musyawarah dan Pasar Mboong di Jalan Marjuki.
Berdasarkan catatan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), jumlah pedagang pasar tradisional di Jakarta yang positif Covid-19 mencapai 64 orang. Para pedagang yang terpapar virus corona itu berasal dari 9 pasar d wilayah Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini