Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan kendaraan yang hendak menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor terpaksa putar balik lantaran terkena razia pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM di Simpang Gadog.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para pengendara itu harus memupus rencana liburan akhir pekan lantaran tak bisa menunjukkan surat hasil rapid test antigen sebagai syarat memasuki kawasan wisata Puncak. "Banyak juga yang hasil rapid antigennya sudah kedaluwarsa," ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah di pos Ciawi, Ahad, 7 Februari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agus memperkirakan sebanyak 70 persen kendaraan tidak bisa memasuki kawasan Puncak lantaran tak memiliki surat hasil rapid test antigen. Ia menyebut mayoritas kendaraan yang diputarbalikkan itu adalah pelat B atau berasal dari Jakarta dan sekitarnya. "Para pengendara yang terdiri dari kendaraan roda dua dan empat tidak bisa memperlihatkan hasil rapid test antigen," ujar Agus.
Ia mengatakan, kewajiban para pelancong memperlihatkan hasil tes cepat antigen dinilai efektif membatasi pergerakan di kawasan Puncak. Hal ini dilakukan demi mengurangi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor.
Seperti diketahui hingga saat ini angka kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor sangat tinggi. Bahkan Kabupaten Bogor sekarang merupakan zona merah Covid-19.
Jika selama penerapan PPKM tak diberlakukan pengetatan dengan menunjukkan hasil rapid antigen, Agus mengkhawatirkan penularan virus Corona tak bisa ditekan. Pemkab Bogor, kata Agus, tak mau lokasi wisata jadi pusat penyebaran Covid-19.
Pengetatan yang dilakukan oleh petugas gabungan yang operasi dalam penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di simpang Gadog, berhasil putar balikan ratusan kendaraan. Kepala Satpol-PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah, menyebut ratusan kendaraan yang tertolak masuk ke kawasan Puncak tersebut karena tidak mampu menunjukan surat rapid antigen. "Banyak juga hasil rapid antigennya sudah kadaluarsa," kata Agus di pos Ciawi, Ahad 7 Februari 2021.
Agus mengatakan ratusan kendaraan yang berhasil diputar balikan jika dipersentasikan dari total keseluruhan kendaraan yang hendak masuk, mencapai 70 persen kendaraan yang tidak bisa masuk Puncak saat operasi PPKM. Agus menyebut mayoritas kendaraan plat B menuju Puncak, terpaksa diputarbalikkan oleh Petugas Gabungan yang terdiri dari Satpol PP bersama TNI dan Polri. "Para pengendara yang terdiri dari kendaraan Roda dua dan empat tidak bisa memperlihatkan hasil Rapid Tes Antigen," kata Agus.
Pengetatan PPKM dengan menunjukan hasil Rapid Antigen, menurut Agus dinilai sangat efektif. Sehingga mobilitas warga yang hendak masuk Kabupaten Bogor khususnya ke area wisata, bisa ditekan seminim mungkin dan menjauhkan Bogor dari penyebaran atau penularan dar