Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemakaman Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, turun hingga separuhnya setelah PSBB Jilid 2 diberlakukan. Penurunan pemakaman dengan protokol Covid-19 itu terjadi pada dua pekan terakhir.
"Sebelum ada PSBB kedua, biasanya yang dimakamkan di sini bisa 40 jenazah sehari," kata Komandan Regu Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) TPU Pondok Ranggon Nadi di Jakarta, Rabu 14 Oktober 2020.
Dalam dua pekan terakhir ini, pemakaman Covid-19 per hari menurun hingga separuhnya. Bahkan pada Jumat, 11 Oktober lalu, Nadi dan timnya hanya memakamkan 15 jenazah Covid-19 di lahan baru Blok 4. Akan tetapi, jumlah pemakaman Covid-19 kembali meningkat pada Selasa 13 Oktober, yaitu 23 jenazah.
Petugas penggali kubur Imang Maulana mengatakan, petugas tetap siaga 24 jam meski jumlah jenazah yang harus dimakamkan dengan protokol Covid-19 menurun.
"Sejak September awal ke pertengahan itu yang lonjakannya drastis. Saat itu ada empat regu yang memakamkan sampai 900-an jenazah di TPU Pondok Ranggon," katanya. "Kapan pun ada informasi jenazah diangkut oleh ambulans datang ke TPU, maka kami siap untuk menguburkan."
Pada saat ini, TPU Pondok Ranggon telah membuka lahan pemakaman baru di Blok 4 yang diperkirakan sanggup menampung 600 jenazah Covid-19.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan mengatakan laju kematian pasien Covid-19 di Jakarta menurun bila dibandingkan dengan angka prediksi tanpa PSBB ketat mencapai 28 orang per hari. Namun pada realisasinya, laju kematian mencapai 18 orang per hari.
Jumlah kasus pemakaman Covid-19 dalam sepekan terakhir di Jakarta sebanyak 187 orang. Sedangkan pekan sebelumnya 295 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini