Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pemerintah Percepat Dua Proyek Waduk

Pembangunan Waduk Sukamahi dan Ciawi belum mencapai separuhnya.

6 Januari 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
DKI Siapkan Bantuan untuk Siswa Korban Banjir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempercepat pengerjaan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi di hulu Sungai Ciliwung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Proyek tersebut dipercepat dari target awal pada Maret 2021 menjadi tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Kepala Pusat Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ni Made Sumiarsih, pembangunan kedua waduk itu baru mencapai 40 persen. "Tapi kendala lahan sudah berkurang dibanding dulu," kata dia kepada Tempo, kemarin. Proyek dua waduk itu meliputi pengerjaan bendungan utama, bangunan pelimpah, pembangunan fasilitas umum, clearing area lahan, pengalihan anak sungai, dan beberapa tahap akhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Waduk Ciawi memiliki daya tampung air 6 juta meter kubik. Bendungan ini dirancang untuk mengurangi debit air yang membanjiri Jakarta, dengan cara menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango ke arah Sungai Ciliwung. Bila didukung juga oleh kapasitas tampung Waduk Sukamahi yang mencapai 1,68 juta meter kubik, debit air banjir di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, bisa berkurang di bawah kondisi saat ini yang mencapai 570 meter kubik per detik. Waduk ini bisa menahan air hujan hingga empat jam dan waktu tempuh air dari hulu ke hilir bisa ditekan hingga enam jam.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Endra Saleh Atmawidjaja, mengatakan percepatan dua proyek waduk itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak musim hujan pada masa mendatang. Menurut dia, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane merampungkan lebih dari 90 persen pembebasan lahan yang menjadi penghambat utama proyek tersebut. Potensi gangguan yang tersisa, kata dia, hanya curah hujan yang menghambat pembangunan konstruksi. "Sifatnya minor. Hujan hanya mempengaruhi masa kerja harian atau window time para pekerja, jadi tak masalah."

Pemerintah memperkuat antisipasi banjir setelah hujan lebat yang mengguyur Jakarta pada malam pergantian tahun menyebabkan banjir besar. Hingga tengah hari kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI mencatat 4.401 warga mengungsi. Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Iwan Ibrahim mengatakan pengungsi terbanyak berada di Jakarta Barat, yaitu 657 keluarga yang terdiri atas 2.752 jiwa. "Ada empat lokasi pengungsi di sana" katanya.

Efek banjir pun sempat memicu polemik ihwal langkah penanggulangan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono menilai normalisasi Sungai Ciliwung tak ampuh menangkal banjir lantaran tak kunjung rampung. Normalisasi baru berjalan 16 kilometer atau 48 persen dari target 33 kilometer. Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan normalisasi sudah dilakukan, tapi banjir tetap tak tertampung.

Presiden Joko Widodo mengatakan banjir yang melanda kawasan Jabodetabek terjadi karena kedua bendungan penangkal banjir belum kelar dibangun. Dia pun meminta pemerintah Jawa Barat dan pemerintah pusat memperkuat koordinasi untuk menyelesaikannya. Tak cukup dengan waduk, Jokowi mengatakan antisipasi banjir dilakukan dengan membersihkan saluran air dan program pelebaran Sungai Ciliwung. "Serta manajemen pengelolaan pintu air dan pengerukan waduk-waduk di Jakarta," ujar Jokowi.

FRISKI RIANA |LANI DIANA | FRANSISCO ROSARIANS | YOHANES PASKALIS

1

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus