Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pemprov DKI Gandeng Jeje dan Bonge Citayam untuk Edukasi Kebersihan

Pemprov DKI Jakarta mengharapkan Jeje dan Bonge bisa mengajak remaja SCBD untuk menjaga kebersihan di kawasan Dukuh Atas

15 Juli 2022 | 14.01 WIB

Pegiat media sosial, Jasmine Latika (lima dari kanan), ditunjuk untuk edukasi kebersihan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (15/7/2022). ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
Perbesar
Pegiat media sosial, Jasmine Latika (lima dari kanan), ditunjuk untuk edukasi kebersihan di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (15/7/2022). ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -  Kiprah Jasmine Laticia alias Jeje dan Bonge, dua remaja yang populer di tengah viralnya istilah Citayam Fashion Week, kian menjadi. Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menggandeng keduanya untuk membuat konten edukasi kebersihan di kawasan Dukuh Atas, yang kini dikenal sebagai tempat berkumpul anak muda dan disebut sebagai SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kami nilai efektif karena mereka punya pengaruh khususnya anak-anak seusianya dan menjadi sosok yang kini ramai di media sosial," kata Kepala Seksi Humas Dinas LH DKI Jakarta Yogi Ikhwan di Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022 seperti dikutip dari Antara.

 

Yogi menambahkan sosok pegiat media sosial yang kini viral di media sosial itu dipilih juga berdasarkan arahan Gubernur DKI Anies Baswedan. "Pasti arahan pimpinan, arahan Pak Gubernur juga," ucap dia.

 

Pemprov DKI Jakarta mengharapkan Jeje dan Bonge bisa mengajak anak-anak seusianya untuk menjaga kebersihan di kawasan itu termasuk edukasi melalui media sosial.

 

Nantinya, Dinas LH DKI akan membuat tayangan langsung melalui akun Instagram untuk program edukasi kebersihan bersama Jeje dan Bonge.

 

Yogi menjelaskan kedua sosok tersebut tidak meminta bayaran pemerintah namun mereka mengharapkan ada bantuan beasiswa untuk sekolah. "Kalau sama pemerintah, mereka tidak minta bayaran. Kalau bisa ada beasiswa. Bagus pemikirannya berarti mereka mau sekolah lagi," ucap Yogi.

 

Sementara itu, terkait kondisi kebersihan di kawasan Dukuh Atas tepatnya di dekat Stasiun Sudirman BNI City, lanjut dia, saat ini sampah sudah makin berkurang.

 

Saat awal viral, kata Yogi, sampah dalam sehari mencapai tujuh meter kubik, dan setelah ada upaya penertiban sampah menjadi berkurang mencapai empat meter kubik karena salah satunya sanksi sosial.

 

"Jadi sangat efektif pengurangan sampahnya setelah melakukan itu kemudian menerapkan sanksi sosial itu berpengaruh. jumlah sampah jauh berkurang," ucapnya soal kebersihan kawasan Dukuh Atas di tengah viralnya Citayam Fashion Week.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus