MALING telah membuat kucar-kacir 40 murid kelas 3 SD Kasamalang
III di Jalan Caga, Subang, Jawa Barat. Dua pulung bangku dan
meja belajar mereka telah dicomot. Caranya 'sopan' juga. Minggu
pagi, 27 Maret, tiga orang yang membawa truk mendatangi Ny.
Rokayah, 51 tahun, kepala SD itu. Mereka mengaku utusan sebuah
CV di Subang untuk mengambil perabot sekolah itu. Alasan mereka,
seperti diceritakan Ny. Rokayah kepada TEMPO: "Bangku dan meja
belajar itu akan diganti dengan yang baru".
Ny. Rokayah sempat menanyakan tanda pengenal mereka, namun
ketiga pendatang haram itu memaksanya membuka ruangan kelas 3
itu. "Waktu itu saya benar-benar takut, karena sendirian saja di
rumah," tuturnya. Rumahnya memang dekat sekolah itu, dan suami
serta anak-anaknya sedang tak di rumah. Maka barang-barang itu
pun dengan leluasa pindah ke atas truk. Tapi karena ketiga orang
itu datang dengan memaksa, Ny. Rokayah merasa tak tenteram.
Karena itu besoknya ia melapor ke kantor P & K Subang. Juga
kepada polisi.
Ketika CV yang disebutkan tiga orang itu didatangi, direktur
perusahaan itu cuma 'bisa terbengong-bengong, karena tak merasa
pernah punya urusan dengan perabot sekolah tersebut. Masih nasib
baik, loka baru itu belum diserahterimakan oleh pemborongnya.
Pertengahan April lalu mereka nombok untuk mengganti barang yang
disikat maling itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini