Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Spion merah di capitol

Warga soviet, aleksandr mikheyev (kgb) yang mencoba menerobos gedung capitol (kongres as), diusir dari amerika, juga atase militer, letkol yevgenity n. barmyantsev. (ln)

7 Mei 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DIAM-diam dinas rahasia Uni Soviet (KGB) menyelinap ke Gedung Capitol kantor anggota Kongres Amerika Serikat di Washington. Yang diincar bukan cuma senator dan anggota DPR, juga staf yang bertugas di sana. Tapi kedok mereka keburu terbongkar. Akhir April pemerintah AS telah mengusir Aleksandr Mikheyev, warga Soviet, yang mencoba mendekati staf Gedung Capitol Marc Zimmerman. Mikheyev yang mencoba menggarap Zimmerman untuk mendapatkan dokumen-dokumen, terutama menyangkut teknologi, yang memerlukan persetujuan Kongres untuk mengembangkannya. "Andaikata Zimmerman mau melayani permintaan itu, ia toh tidak akan dapat mencuri dokumen tersebut," tulis koresponden Daniel Southerland dalam surat kabar The Christian Science Monitor, minggu lalu. Alasannya: dokumen-dokumen itu tersimpan rapi dan tidak sembarang orang bisa melihatnya. Kendati demikian, Biro Penyelidik Federal AS (FBI) tidak meremehkan perkara ini. Mereka, berdasarkan pengalaman, cukup mafhum sepak terjang KGB. Sebab spion Soviet terkenal gigih dan berpantang menyerah. Lebih-lebih bila persoalannya menyangkut rahasia teknologi tinggi AS. Sejak Soviet melakukan invasi ke Afghanistan (1979), pemerintah AS melakukan embargo ekspor teknologi terhadap mereka. Selain Mikheyev, diusir pula Atase Militer Letkol. Yevgeniy N. Barmyantsev. Ia ditangkap, 16 April, tatkala berusaha mengambil delapan rol film 35 mm di sebuah lubang kayu di Montgomery County. Menurut FBI, film itu berisi rahasia militer dan teknologi AS. Warga Soviet lainnya yang terlibat spionase adaah Oleg V. Konstantinov. Dia ini perwira intelijen yang ditempatkan dalam perwakilan Soviet di PBB. Oleg ditangkap di Manhasset, Long Island, 2 April. Ia mencoba mendapatkan rahasia penyelidikan antariksa AS melalui seorang Amerika yang bekerja di bawah pengawasan FBI. Terbongkarnya jaringan mata-mata Soviet ada hikmahnya pula bagi dinas rahasia AS. Selama ini sering terdengar suara mencela penghamburan tenaga di FBI, dan minta organisasi ini ditertibkan. Tetapi, tahun lalu, seorang pejabat tinggi FBI malah mengeluh mengenai ini. "Dana dan tenaga di FBI ini dikurangi demikian rupa, sehingga kami terpaksa menghentikan usaha mengawasi sejumlah spion Soviet yang sudah jelas indikasinya," kata pejabat tinggi itu. Tahun 1982 FBI meminta persetujuan Kongres untuk penambahan dana. Tetapi tidak dikabulkan. Kendati demikian sampai sekarang jumlah yang pasti untuk biaya operasi kontraspionase AS tetap rahasia. Jubir FBI Roger Young mengatakan, kasus Zimmerman merupakan contoh khas dari kerja sama antaraparat. Dalam peristiwa ini, Zimmerman setelah melapor kepada anggota Kongres yang dibantunya, Olympia Snowe, wakil Partai Republik dari Maine, kemudian memberitahu FBI bahwa dirinya dihubungi Mikheyev. Dan FBI lalu minta Zimmerman, yang diberi peralatan rahasia untuk merekam pembicaraan, mengorek keterangan lebih banyak dari Mikheyev. Tapi hasilnya tak diperinci FBI. Sudah lama KGB bercita-cita menerobos Kongres AS. Sebelum kasus Zimmerman, telah tiga kali dinas rahasia Kremlin itu ketahuan mencoba membuka kontak dengan karyawan Gedung Capitol. Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, dua anggota staf Senat dan Kongres digunakan FBI sebagai agen rangkap. Mereka pura-pura membantu Soviet, padahal bekerja untuk FBI. Dalam hal mengerahkan tenaga, Soviet memang tidak kepalang tanggung. Ada sekitar 2.500 warganegara Soviet kini berkeliaran di Amerika. Dari jumlah itu, diperkirakan FBI, 25% sampai 45%, teribat kegiatan mata-mata. Misalnya, Mikheyev, anggota perwakilan Soviet di PBB. Mikheyev, yang mengaku sedang mempelajari ekonomi pertanian, dikenal Zimmerman melalui seorang Amerika. Si penghubung tak disebut-sebut ditangkap. Pemblejetan KGB akhir-akhir ini banyak dilakukan oleh orang dalam sendiri. Terutama di Eropa. Mereka ini umumnya Yahudi Rusia yang dulu diperkenankan beremigrasi ke Barat dengan syarat harus membantu Soviet. Tapi belakangan ini para Yahudi itu mulai muak. Mereka lalu berkoar-koar kepada dinas rahasia lawan. Antara lain ini terjadi di Italia. Negeri ini sedang bersiap menghalau sekitar 100 agen Soviet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus