Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Sudah beberapa kali Fajrie Anshari mengajukan kredit pemilikan rumah alias KPR untuk mencicil hunian di Jakarta tapi ditolak terus oleh pihak bank, sebelum mendaftar kepemilikan rumah DP Rp 0 di Klapa Village, Jakarta Timur.
Fajrie buka-bukaan permohonan kreditnya gagal karena terganjal di persyaratan administrasi. "Karena kalau ajukan KPR harus karyawan tetap sementara saya outsourcing (karyawan kontrak)," kata Fajrie saat ditemui di lokasi tenda pendaftaran hunian DP Rp 0 Klapa Village, Jakarta Timur, Sabtu, 10 Agustus 2019.
Saat ini dia bekerja sebagai pengemudi di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bekasi. Upah yang diperolehnya setiap bulan di kisaran Rp 4-6 juta. Fajrie merasa sanggup membayar cicilan rumah DP nol apabila senilai Rp 1,5-2 juta.
Pria 34 tahun ini hendak memutus nasibnya yang mengontrak selama tiga tahun. Kini dia tinggal di rumah kontrakan kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Karena itulah, dia mendaftarkan diri untuk membeli rumah susun milik (rusunami) DP nol Klapa Village.
"Saya udah malas ngontrak," ucap Fajrie. "Kalau memungkinkan saya mau beli yang dua kamar," lanjut dia.
Fajrie menikah pada 2011. Kini dia dikaruniai dua anak sehingga membutuhkan rumah yang bisa menampung keluarga. Fajrie dan istri ber-KTP di Cipinang Melayu sehingga sudah memenuhi syarat sebagai pembeli rumah DP Rp 0. Istrinya membuka warung nasi uduk di rumah, sesekali jualan online.
Masyarakat menyerbu lokasi pendaftaran gelombang kedua rumah DP 0 Rupiah di Klapa Village, Jakarta Timur, Sabtu 10 Agustus 2019.
Pemerintah DKI membuka pendaftaran gelombang kedua pembelian rumah DP 0 rupiah untuk rumah susun sederhana milik (rusunami) yang baru hingga 13 Agustus 2019. Pendaftaran berlokasi di rusunami Klapa Village. Salah satu syarat penerima hunian ini adalah gaji suami dan istri berkisar Rp 4-7 juta.
Pendaftaran selanjutnya akan dibuka di Kantor Dinas PRKP DKI di Tanah Abang mulai 14 Agustus. Formulir pendaftaran bisa diunduh di samawa.jakarta.go.id.
Pendaftaran ini bertujuan mendata berapa warga DKI yang membutuhkan rumah. Artinya, pendaftar kali ini belum tentu mendapatkan satu dari 790 unit rumah hunian vertikal DP Rp 0 Klapa Village.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini