Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kota Depok meningkat dari 6,54 persen pada 2016 menjadi 7,28 persen pada 2017. "Kota Depok menunjukkan pertumbuhan nilai ekonomi yang cukup progresif, dan pencapaian tersebut lebih baik daripada perolehan kota/kabupaten tetangga," kata Asisten Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Depok Herman Hidayat, Jumat, 4 Mei 2018.
Herman mengatakan peningkatan itu salah satunya didukung oleh berkurangnya tingkat pengangguran terbuka (TPT). Saat ini, TPT di Kota Depok sebesar 7 persen. Jumlah tersebut terus mengalami penurunan. Tercatat pada 2015 sebesar 7,48 persen dan pada tahun sebelumnya 8,44 persen.
Herman menambahkan, jumlah pengguna Internet di Kota Depok yang tinggi menjadi modal untuk mengembangkan ekonomi digital. Upaya ini seiring dengan tren belanja online yang tengah berkembang di masyarakat. "Tentunya ini merupakan peluang untuk terus mengembangkan ekonomi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok Erwin Subarkah mengatakan pengguna Internet di Kota Depok sebesar 65,17 persen. Jumlah tersebut kebanyakan diakses melalui perangkat ponsel pintar (smartphone) sebesar 65,30 persen.
Menurut Erwin, ada enam besar kategori usaha di Kota Depok. Keenam kategori tersebut adalah perdagangan, informasi dan komunikasi (infokom), industri, real estate, angkutan pergudangan, dan jasa.
Sebanyak 40 persen berada di sektor perdagangan, lalu disusul infokom 22 persen. Jika potensi ini dikelola pemerintah dengan baik, para pedagang diajak berwirausaha secara online, tentu akan melejitkan laju pertumbuhan ekonomi di Kota Depok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini