Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Penggosokan Intan Itu

Martapura, terkenal karena penggosokan intannya, bupati soeindiyo membenahi kota, terutama yang mendesak kios-kios penggosokan intan. semua atai kios diganti plastik, sebelumnya pakai atap sirap tiris.

8 Oktober 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RESMINYA Martapura ini memang bukan kola turis. Walaupun setiap ada tamu resmi yang berkunjung ke Banjarmasin selalu tak luput dibawa ke kota ini. Sasaran yang selalu menarik tentulah penggosokan intan. Nah, menyadari mata jeli lara tamu dari luar ini pula, maka Bupati Soeindiyo secara setapak membenahi Martapura. Mula-mula pembongkaran di mana-mana sebagai lazimnya dilakukan. Misalnya asrama polisi di dekat penggosokan intan di Kayu Tangi dibongkar setelah penghuninya dipindah ke pinggir kota. Di atasnya kini berdiri kantor camat kota yang mulus dengan gaya mutakhir. Begitu pula kantor Kodim 1006/ LM yang sebelumnya selalu menyewa. Meskipun begitu, menurut Bupati Soeindiyo masih ada 3 buah bangunan lama yang masih rnengganggu pemandangan. Yaitu derelan kios penggosokan intan di Kayu Tangi, kantor koperasi dan bagian kantor Komres dekat RS Ratu Zaleha. Kantor koperasi dahulu kala adalah tempat kediaman Kapitan Oei Tay Poen yang terkenal kaya dan pemilik pabrik Kayu Tangi. Sedangkan bagian kantor Komres 1302 dulunya rumah inspektur polisi Hindia Belanda Tangsinya sendiri musnah dimakan api ketika pendudukan Jepang. Yang agaknya cukup mendesak adalah kios-kios penggosokan intan. Atap sirapnya sudah pada tiris sehingga di mana-mana terlihat atap plastik tertempel yang dipasang para jauhari untuk menghindari hujan. Di sini juga tak ada kakus, sehingga untuk buan hajat kecil maupun besar dapat dilakukan di sembarang tempat. Tentu saja baunya mengganggu hidung, baik karyawan di sana dan lebih-lebih para pengunjung. "Memang sulit diperbaiki, sebab pemilik kios-kios itu berada di luar negeri, kabarnya di Malaysia, gerutu Soeindiyo. Tapi di bagian lain warga kota maupun instansi-instansi pemerintah lainnya makin tergugah untuk membenahi tempat bernaung masing-masing. Karena itu dalam pesta Agustusan dan menyambut bulan puasa baru lalu, suasana kota yang serba cerah mulai terasa. Secerah hati Bupati Soeindiyo yang pettengahan Septelber lalu terpilih kembali pada jabatan itu untuk waktu 5 tahun kedua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus